androidvodic.com

Warga Tel Aviv, Haifa, Ashdod Ikut Panik Borong Genset Takut Israel Gelap di Perang Lawan Hizbullah - News

Warga Tel Aviv, Haifa, Ashdod Ikutan Panik Borong Genset Takut Israel Gelap Saat Perang Lawan Hizbullah

News - Channel 12 Israel, mengabarkan terjadi rush pembelian generator listrik atau genset di kalangan warga Israel yang dipicu oleh pernyataan Shaul Goldstein, CEO Noga, Perusahaan Manajemen Kelistrikan Israel.

Pernyataan Goldstein yang dimaksud mengindikasikan kalau Israel terancam mengalami krisis listrik yang memantik pemadaman besar-besaran jika terjadi perang besar-besaran dengan gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah.

Baca juga: Tentara Israel Otw Lebanon, IDF Serang Besar-besaran Pusat Kota Rafah, Bombardir Sheikh Ajlin

Laporan media tersebut mengutip data dari Perusahaan Jaringan Listrik Israel, Mohseni Hashmal, menyatakan segera setelah pernyataan Goldstein yang menyebut kalau Hizbullah dapat secara mudah menghancurkan jaringan listrik Israel, alat generator listrik di situs komersial jaringan perusahaan tersebut meningkat lima kali lipat.

Data Mohseni Hasmal Network menambahkan, penjualan peralatan ini meningkat sebesar 25 persen setelah Goldstein.

Sedangkan pada Jumat lalu terjadi peningkatan penjualan sebesar 108 persen genset dibandingkan Jumat sebelumnya.

Baca juga: Lolos Cegatan Iron Dome, Drone Perlawanan Irak Kembali Hantam Target Vital Israel di Kota Eilat

Gambar yang diambil pada 12 Oktober 2022 dari puncak Gunung Carmel (Gunung Mar Elias) ini menunjukkan pemandangan kota dan pelabuhan Haifa, tanah Palestina yang diduduki Israel.
Gambar yang diambil pada 12 Oktober 2022 dari puncak Gunung Carmel (Gunung Mar Elias) ini menunjukkan pemandangan kota dan pelabuhan Haifa, tanah Palestina yang diduduki Israel. (RONALDO SCHEMIDT / AFP)

Kepanikan Bukan Cuma di Utara

Pihak Mohseni Hashmal menjelaskan kalau rush pembelian peralatan pembangkit listrik mirip pada fenomena rush yang terjadi pada Maret lalu saat pidato Sekjen Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Saat itu, Nasrallah mengatakan bahwa Hizbullah memiliki rudal yang dapat mencapai Eilat.

Perusahan itu menyatakan saat Maret, pihak mereka menjual mampu menjual sebanyak 850 pembangkit listrik dan perangkatnya hanya dalam 3 hari selama periode tersebut.

Sedangkan hingga Jumat lalu, terjadi penjualan sebanyak 952 pembangkit listrik dan 820 genset.

Perusahaan tersebut menambahkan, tidak seperti gelombang pembelian sebelumnya, penjualan generator dan pembangkit listrik tidak hanya terkonsentrasi di cabang jaringan di utara.

Data mereka menunjukkan, kepanikan dalam pembelian besar-besaran pembangkit dna generator listrik ini punya persentase penjualan terbesar di Haifa dan kemudian di Tel Aviv, Kriot, Rishon Lezion, dan Ashdod di wilayah pendudukan. 

Baca juga: Porak-porandakan Gaza, Tentara Israel Tak Sentuh Pekuburan Inggris: Tempat Asri Jadi Lokasi Piknik

Shaul Goldstein, CEO Noga - Israel Independent System Operator Ltd., pada konferensi Institut Studi Keamanan Nasional di Sderot, 20 Juni 2024.
Shaul Goldstein, CEO Noga - Israel Independent System Operator Ltd., pada konferensi Institut Studi Keamanan Nasional di Sderot, 20 Juni 2024. (RONEN TOPELBERG)

Pemadaman Bisa Terjadi 72 Jam

Pekan lalu, Shaul Goldstein, CEO Noga, Perusahaan Manajemen Kelistrikan Israel mengatakan negaranya terancam gelap total dan tidak akan bisa dihuni apabila aliran listrik terputus akibat serangan drone dan roket Hizbullah yang mengenai infrastruktur PLN Israel.

Pernyataan itu dilontarkan setelah beberapa pekan terakhir militan Hizbullah terus melontarkan serangan drone dan rudal ke wilayah pemukiman Israel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat