androidvodic.com

Waspada Bahaya Pneumonia pada Anak, Lakukan 3 Langkah Pencegahan Ini Bun! - News

News - Tahukah Bunda? Pneumonia yang merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) masih menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak dan balita setiap tahunnya. 

Mengutip Kompas.id, pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau virus tertentu, seperti demam atau flu. Penyakit ini disinyalir dapat menyebar dan menular dari orang ke orang melalui kontak langsung dari cairan pernapasan, seperti droplet dari batuk dan bersin, air liur, ataupun lendir.  

Laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI 2023 menyebutkan bahwa pneumonia termasuk ke dalam daftar 10 penyakit dengan jumlah kasus terbesar karena sifatnya yang kritis dan berisiko. 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun melaporkan, pada tahun 2019 pneumonia menyumbang angka 14 persen dari penyebab kematian anak dibawah 5 tahun dan 22 persen dari seluruh kematian pada anak usia 1-5 tahun.   

Lindungi si Kecil dari bahaya pneumonia 

Mengingat bahaya pneumonia yang mengancam, penting bagi Bunda untuk mengenali gejalanya dengan baik guna mencegah infeksi penyakit ini pada si Kecil.

Masih mengutip Kompas.id, menurut Anggota Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Nastiti Kaswandani, gejala awal pneumonia memang seperti demam dan batuk biasa. Namun jika demam sudah tinggi, gejala ini akan disertai pernapasan yang cepat seperti ngos-ngosan ataupun tarikan pada dinding dada bawah saat bernapas.

Melansir KlikDokter, gejala lain yang perlu diwaspadai adalah batuk tidak berdahak atau berdahak dengan cairan mengandung nanah berwarna kekuningan, berkeringat, nyeri dada, mual, muntah, diare, sakit kepala, dan nafsu makan anak yang menurun. 

Nastiti pun menegaskan, jika kedua gejala tersebut mulai terlihat, maka anak harus segera dibawa ke rumah sakit. 

Tentunya, ada juga berbagai langkah yang Bunda bisa lakukan sejak dini untuk mencegah risiko pneumonia pada anak. Apa sajakah itu? Yuk simak penjelasannya di bawah ini, Bun!

Baca juga: Cuaca Tidak Menentu dan Timbul Penyakit Menular? Stop Khawatir! Ini Tips Ampuh untuk Bunda

1. Imunisasi yang tepat waktu dan sesuai

Imunisasi yang sesuai dan tepat waktu merupakan langkah pertama untuk mencegah pneumonia pada anak sejak dini. 

Pihak IDAI pun menegaskan bahwa imunisasi telah terbukti dapat melindungi anak dari pneumonia serta mengurangi rasa sakit dan menurunkan risiko kematian akibat penyakit ini. 

Melansir KlikDokter, beberapa jenis vaksin yang diperuntukan untuk mencegah pneumonia adalah vaksin Hib (Haemophilus Influenzae tipe B), Pneumococcus, campak, dan pertusis (batuk rejan).

2. Ajak anak untuk terapkan perilaku hidup sehat dan bersih

Bunda juga harus bisa mengajak anak untuk menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih. Pasalnya, kesehatan dan kebersihan sehari-hari dapat menjadi tameng yang kuat untuk melindungi anak dari infeksi virus, bakteri, dan jamur yang menyebabkan pneumonia. 

Biasakanlah anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah makan. Yang tak kalah penting, selalu jaga kebersihan kamar tidur anak. Pastikan juga ruangan-ruangan di rumah memiliki sirkulasi udara yang baik, termasuk kamar tidur.

Sebagai bagian dari perilaku hidup sehat, senantiasa jauhkan anak-anak dari asap rokok dan polusi udara, serta olah makanan dengan bersih sebelum dikonsumsi. 

3. Jaga daya tahan tubuh anak dengan nutrisi harian yang optimal

Terakhir, Bunda dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Langkah ini menjadi kunci penting agar si Kecil tidak mudah terserang virus atau bakteri penyakit. 

Sebagai upaya pencegahan sejak dini, Bunda perlu memberikan ASI eksklusif pada bayi di 6 bulan pertama kehidupannya. 

Jika anak sudah memasuki masa sekolah, sangat penting untuk memberikannya makanan sehat yang bervariasi, lengkap dengan nutrisi yang optimal seperti protein, kalsium, vitamin dan mineral, serta asam amino. 

Beberapa asupan yang dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi anak adalah ikan, daging putih, kacang-kacangan, biji-bijian, buah, sayur, dan susu.

Sebagai pelengkap untuk menjaga daya tahan tubuh anak, Bunda bisa memberikannya Susu Zee, produk susu anak dengan NUTRIPRO+ yang tinggi kalsium, sumber protein, 2x vitamin D, 11 vitamin dan 5 mineral, minyak ikan, DHA, dan Omega 3, 9 asam amino esensial, serta kolin. 

Baca juga: Selalu Waspada, Bun! Ketahui 4 Dampak Polusi Udara terhadap Anak

Brand Image Susu Zee.

Dengan berbagai kandungan bermanfaat dan rasa yang enak, susu Zee diperuntukkan bagi anak berusia 3-12 tahun dan dapat melengkapi kebutuhan nutrisinya di kala cuaca yang tidak menentu dan merebaknya berbagai penyakit menular seperti Pneumonia.

Selain melengkapi kebutuhan nutrisinya, Susu Zee juga bermanfaat untuk membantu anak berkonsentrasi, mendukungnya untuk selalu berprestasi, banyak akal, dan tumbuh tinggi lebih cepat. 

Yuk, lindungi anak dari gejala Pneumonia dan dukung kesehariannya bersama Susu Zee!

Penulis: Andeska Gladiaventa | Editor: Anniza Kemala

Baca juga: Anak Susah Makan? Jangan Panik Bun, Si Kecil Butuh Nutrisi Ini

Terkini Lainnya

  • Lebih Dari Tinggi

  • Selalu waspada dengan Pneumonia pada anak, mari pahami dan cari tahu bagaimana cara mencegahnya lewat langkah-langkah berikut ini

  • Susu yang Lebih dari Sekadar Susu, Cocok untuk Kamu Si Paling Sibuk!

  • Lebih Dari Tinggi

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat