androidvodic.com

Kasus DBD di Indonesia Bertambah, Sejumlah Wilayah Ambil Langkah Antisipasi - News

News - Kasus demam berdarah di Indonesia tahun 2019 ini terus bertambah.

Sejak awal Januari hingga 29 Januari 2019 jumlah laporan penderita DBD yang masuk ke Kementerian Kesehatan mencapai 13.683 orang di seluruh Indonesia.

Dari jumlah ini, angka kematian akibat DBD mencapai 133 orang.

Baca: Berantas DBD Pakai Ikan Cupang

Angka kematian tertinggi terjadi di Jawa Timur dengan jumlah kematian sebanyak 47 orang, lalu NTT jumlah kematian 14 orang, Sulawesi Utara 13 orang, dan Jawa Barat 11 orang.

"Karena selama Januari ada kenaikan, makannya kami tetapkan status waspada," ungkap Nadia kepada Kompas.com, Kamis (31/1/2019).

Untuk mengurangi jumlah korban DBD, beberapa wilayah di Indonesia mengambil langkah untuk mengantisipasi DPD.

Berikut langkah antisipasi DBD di beberapa daerah.

1. Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak di Bekasi

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Dezi Syukrawati mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak di wilayah Kota Bekasi.

"Kita sudah susun instruksi langsung nanti kita edarkan ke seluruh kecamatan dan kelurahan. Ini instruksi langsung dari wali kota sebagai upaya pencegahan dini terkait peningkatan kasus DBD di awal tahun ini," kata Dezi dikutip dari Kompas.com, Kamis (31/1/2019).

Dalam kegiatan tersebut juga akan dilibatkan sekolah-sekolah di Bekasi.

"Masih menyusun strategi sebab PSN serentak diupayakan untuk efektif mencegah peningkatan kasus DBD, kita juga berencana melibatkan sekolah karena anak-anak juga golongan yang rawan terkena DBD," ujar Dezi.

2. Langkah Dinkes Sulut Tekan DBD

Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara terus melakukan berbagai langkah antisipasi DBD untuk menekan jumlah penderita dan korban meninggal akibat penyakit DBD.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat