androidvodic.com

Saat Pandemi Covid-19, Kasus Demam Berdarah di Indonesia Masih Tinggi, Hingga Juli Mencapai 71.633 - News

Laporan Wartawan News, Apfia Tioconny Billy

News, JAKARTA -- Menjelang pertengahan Juli 2020 dan saat Indonesia masih mengalami pandemi covid-19, kasus demam berdarah masih terus mengalami peningkatan.

Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyebutkan seharusnya bulan Juli yang sudah masuk ke musim kemarau sudah tidak ditemukan kasus demam berdadah.

Namun tahun ini agak berbeda karena datanya hingga 8 Juli 2020 ada 71.633 pasien demam berdarah di seluruh Indonesia dan 459 kasus meninggal dunia.

"Seharusnya bulan Juli sudah tidak ditemukan kasus kembali, tetapi sampai Juli yang sudah masuk kepada musim kemarau kita masih mendapatkan laporan kasus demam berdarah di beberapa daerah," ucap Siti Nadia saat konferensi pers online, Kamis (9/7/2020).

Baca: Tak Takut Bekerja Selama Pandemi, Rina Nose: Saya Selalu Jaga Kebersihan

Baca: Di Tengah Covid-19, Kasus Demam berdarah di Malaysia Tembus 50.511 Kasus, 88 di Antaranya Meninggal

Nyamuk demam berdarah
Nyamuk demam berdarah (India.com)

Kalau secara jumlah memang tahun 2019 lebih banyak yakni mencapai 112.954 kasus untuk periode Januari hingga Juli namun sudah menurun di bulan Juli.

Melihat masih tingginya kasus demam berdarah apalagi ada pandemi covid-19 masyarakat diminta untuk tetap menerapkan langkah-langkah pencegahan demam berdarah di rumah maupun di lingkungan kerja.

Pastikan tidak ada genanagan air disekitar rumah, tempat-tempat yang lembab seperti tumpukan baju kotor dan tempat yang bisa menampung air seperti botol dan ban bekas dibersihkan.

"Tetap dengan jumantik di rumah masing-masing di masa kita masih jaga jarak, pastikan rumah kita terbebas sarang nyamuk, apalagi kegiatan sudag dimulai di pondok pesantren, kantor pastikan tidak ada sarang nyamuk," kata Siti Nadia.

Adapun lima wilayah yang memgalami kasus demam berdarah terbanyak terjadi di Jawa Barat 10.722 kasus, Bali 8.930 kasus, Jawa Timur 5.948 kasus, NTT 5.539 kasus dan Lampung 5.135 kasus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat