androidvodic.com

Hindari Gangguan Kesehatan, Ini Tips Mengendalikan Asupan Garam - News

News - Natrium/sodium atau garam memiliki peranan penting yang dibutuhkan tubuh sebagai zat gizi esensial untuk mewujudkan hidup sehat, kuat, dan aktif.

Kelebihan maupun kekurangan (defisiensi) natrium dapat berisiko mengalami gangguan kesehatan.

Jika kelebihan, maka efeknya adalah muncul berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, gagal jantung, dan lain lain.

Jika kekurangan, maka efeknya adalah gangguan fungsi otot dan saraf, gangguan kontrol gula darah, dan lain lain.

Nah, sebaiknya bagaimana menyeimbangkan dan mengendalikan asupan garam?

Baca juga: Bagi Penderita Stroke, Waspadai Gangguan Menelan, Dampaknya Bisa Bahaya

Baca juga: 7 Tanda Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam dalam Makananmu, Sulit Konsentrasi

Dr. Ir. Annis Catur Adi, M.Si, Ahli Gizi & Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga mengatakan, ada beberapa cara untuk mengendalikan asupan garam, yang sesuai dengan kebiasaan atau pola konsumsi masyarakat Indonesia.

"Tak bisa dipungkiri, kebiasaan masyarakat Indonesia dalam membuat masakan memang banyak menggunakan bumbu dan rempah yang memiliki cita rasa tinggi, sedangkan dalam berbagai bumbu dan rempah itu juga sudah cukup banyak terkandung natrium."

Ilustrasi Garam - Seorang sales ponsel dihukum lari memutar Alun-alun, Push up, squat jump juga. Bahkan pernah disuruh makan garam dan terasi juga karena target penjualan tak tercapai.
Ilustrasi Garam - Seorang sales ponsel dihukum lari memutar Alun-alun, Push up, squat jump juga. Bahkan pernah disuruh makan garam dan terasi juga karena target penjualan tak tercapai. (News)

"Nah cara yang sesuai jika masakan kita sudah banyak menggunakan berbagai bumbu rempah adalah dengan hanya manambahkan garam dapur dalam jumlah yang sedikit sekali," ujar Dr Annis saat Webinar Event: "Peran Umami Sebagai Cara Mengatur Asupan Gizi dalam Meningkatkan Kesehatan yang diadakan PT Ajinomoto Indonesia bekerjasama dengan PT Rumah Inovasi Natura.

Jika ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, maka menggunakan Bumbu Umami seperti MSG bisa dijadikan solusi.

Baca juga: Benarkah Kumur Air Garam Dapat Obati Radang Tenggorokan? 

"Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam.

Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” katanya dalam event yang diadakan untuk mendukung masyarakat Indonesia agar tetap sehat.

Jumlah peserta webinar ini mencapai 491 dan sebagian besar berprofesi sebagai ahli gizi, ahli diet, dan mahasiswa/i Prodi Gizi & Kesehatan Masyarakat.

Katarina Larasati, Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia mengatakan, webinar ini diperuntukkan bagi ahli gizi, ahli diet, dan mahasiswa/i Prodi Gizi & Kesehatan Masyarakat.

"Kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang Bumbu Umami yang akan mendukung mereka tetap sehat, terutama saat di situasi pandemi COVID-19.

Selain itu, Kami berharap para ahli gizi, serta mahasiswa/i sebagai calon ahli gizi masa depan Indonesia, dapat menyebarkan fakta informatif dan ilmiah tentang apa yang kami sampaikan hari ini kepada masyarakat luas,” Katarina Larasati.

Acara Webinar dari PT AJINOMOTO INDONESIA tidak akan berhenti sampai di sini. Setelah ini, masih akan ada acara selanjutnya hingga bulan November 2021, yang diperuntukkan bagi kalangan ahli gizi, ahli diet, dan mahasiswa/i gizi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat