Hari Diabetes Sedunia 2021: Mengenal Retinopati Diabetik, Gejala, Penyebab dan Pencegahannya - News
News - Retinopati diabetik merupakan komplikasi diabetes yang mempengaruhi mata, untuk memperingati Hari Diabetes Sedunia 2021, berikut ini tentang renopati diabetik.
Dikutip dari boldsky.com, setiap tahun pada tanggal 14 November, Hari Diabetes Sedunia diperingati untuk memperingati hari lahir Sir Frederick Grant Banting yang menemukan insulin bersama dengan asistennya Charles Best pada tahun 1922.
Hari ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan global seumur hidup ini untuk deteksi dini.
Selain itu juga menjadi sarana pencegahan, serta mendukung penderita diabetes untuk mengelola kondisi dengan baik dan mencegah komplikasinya.
Baca juga: Hari Diabetes Sedunia 2021: 9 Cara Efektif Mengelola Diabetes Selama Musim Dingin
Pengertian Retinopati Diabetik
Dikutip dari mayoclinic.org, retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes yang mempengaruhi mata.
Hal ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah jaringan peka cahaya di bagian belakang mata (retina).
Pada awalnya, retinopati diabetik mungkin tidak menimbulkan gejala atau hanya masalah penglihatan ringan, akan tetapi lama kelamaan hal itu bisa menyebabkan kebutaan.
Kondisi ini dapat berkembang pada siapa saja yang memiliki diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Semakin lama Anda menderita diabetes dan semakin tidak terkontrolnya gula darah Anda, maka semakin besar kemungkinan Anda mengalami komplikasi mata ini.
Gejala Retinopati Diabetik
Anda mungkin tidak memiliki gejala pada tahap awal retinopati diabetik.
Seiring perkembangan kondisi, Anda mungkin mengalami:
- Bintik-bintik atau benang gelap mengambang di penglihatan Anda (floaters)
Terkini Lainnya
Berikut ini gejala, penyebab, serta pencegahan penyakit Retinopati Diabetik yang dapat menyebabkan kebutaan.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi