Bagaimana Cara Sistem Imun Melawan Virus dan Bakteri? - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Pandemi Covid-19 sempat melandai. Tapi dalam sebulan terakhir ini, kasus meningkat kembali.
Kementerian Kesehatan telah menyatakan Indonesia memasuki gelombang ketiga pada 1 Februari 2022.
Ini berdasarkan data 10 hari ke belakang. Angka positif kembali meningkat.
Saat ini varian yang mendominasi adalah varian Omicron. Sebelumnya, data menyebutkan jika Omicron tidak seberbahaya Delta. Tetapi sifatnya lebih cepat menular.
Oleh karena itu, jangan menganggap remeh varian Omicron.
Baca juga: Vitamin dan Suplemen Imun Tubuh Sebaiknya Dikomsumsi Sebelum Sakit
Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis dalam, dr Prasna Pramita SpPD, K-AI MARS FINASIM.
"Harus waspada dan jaga kesehatan tubuh dan imunitas supaya tidak tertular. Kalau terkena tidak berat. Artinya menjaga imunitas kita agar tetap sehat," ungkapnya ada acara Talkshow yang diselenggarakan oleh Natur-E secara online, Rabu (16/2/2022).
Sistem imun adalah bagian terpenting dalam tubuh.
Ia merupakan pagar yang melindungi dari serangan bakteri dan virus. Sistem imun akan menjaga dari serangan infeksi dari bakteri dan virus.
Imun atau intibodi dibuat di sum-sum tulang. Dari sana, akan muncul dua sel penting yaitu Limposit T dan Limposit B.
Limposit B bertugas membentuk antibodi. Sedangkan Limposit T, membantu membunuh mengontrol respon imun.
Selain itu juga meregulasi sistem imun dan menghambat radikal bebas.
"Limposit T akan mengenyahkan antigen atau zat asing seperti virus dan bakteri."
"Lalu Limposit T pun mengeluarkan zat tersebut dari tubuh. Limbosit B membuat antibodi untuk melawan antigen," pungkas dr Paramita.
Terkini Lainnya
Sistem imun adalah bagian terpenting dalam tubuh. Ia merupakan pagar yang melindungi dari serangan bakteri dan virus.
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
BERITA REKOMENDASI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik Drastis, Pelancong Perlu Berhati-hati
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi