androidvodic.com

Ini Beda Gejala Cacar Biasa dengan Cacar Monyet - News

Laporan Wartawan News, Rina Ayu

News, JAKARTA - Penyakit cacar monyet atau Monkeypox telah menyebar di 12 negara. Meski bukan penyakit baru, cacar monyet tetap harus diwaspadai.

Sebelumnya, penyakit ini merupakan endemi di benua Afrika, namun kini menyebar sampai ke Eropa yakni Inggris.

Monkeypox adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis).

Virus monkeypox merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae.

Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar Smallpox) dan virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar Smallpox).

Dari laporan WHO, virus monkeypox dapat ditularkan ke manusia ketika ada kontak langsung dengan hewan terinfeksi (gigitan atau cakaran), pasien terkonfirmasi monkeypox, atau bahan yang terkontaminasi virus (termasuk pengolahan daging binatang liar).

Masuknya virus adalah melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, atau selaput lendir (mata, hidung, atau mulut).

Lantas apa beda cacar monyet ini dengan cacar biasa?

Baca juga: 92 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di 12 Negara, Diduga Terjadi karena Kontak Seksual

Ada perbedaan utama pada gejalanya yaitu pada Monkeypox ada limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening, sedangkan pada Smallpox tidak ada.

Gejala Cacar Monyet

Dilansir dari Covid19.Kemenkes.go.id, masa inkubasi (interval dari infeksi sampai timbulnya gejala) monkeypox biasanya 6 – 16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 – 21 hari.

Gejala yang timbul diawali dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.

Limfadenopati dapat dirasakan di leher, ketiak atau selangkangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat