Berjalan 6.000 Langkah Per Hari, Bisa Kurangi Potensi Penyakit Degeneratif - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 bersama Kementerian Kesehatan menyebutkan jika Generasi Z dan Millenial memiliki resiko obesitas & penyakit degeneratif di masa depan.
Penyakit- penyakit degeneratif di antaranya seperti Diabetes, Stroke, dan penyakit Jantung.
Penyakit ini diprediksi angkanya akan meningkat 2 kali lipat dalam 10 tahun terakhir.
Hal ini dikarenakan kurangnya aktivitas fisik.
Di sisi lain, banyak masyarakat yang beralasan jika sulit untuk beraktivitas fisik atau olahraga di tengah-tengah kesibukan.
Di sisi lain, tenaga kesehatan menganjurkan setiap orang untuk berolahraga, minimal 150 menit perminggu. Jika dibagi, setidaknya dibutuhkan 30 menit perhari.
Baca juga: 8 Olahraga yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan, Jalan Kaki hingga Pilates
Berjalan, mungkin bisa menjadi salah satu alternatif. Karena jalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik sederhana yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
Oleh karenanya bertepatan dengan HUT Saka Bakti Husada (SBH), bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan, Mufit mengadakan Kompetisi 6.000 Langkah.
Acara ini dilaksanakan pada 17 – 20 Juli 2022. Menurut Public Relationship Mufit, Nando Surya menyebutkan jika tujuan kegiatan ini adalah untukmengkampanyekan hidup sehat kepada anggota Pramuka Saka Bakti Husada se-Indonesia.
Sekaligus mengajak masyarakat Indonesia untuk mau bergerak. Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat membuka potensi kerjasama antara swasta & pemerintah.
"Kami bekerjasama dengan Kemenkes menggalakkan program 6.000 langkah. Untuk mengajak masyarakat Indonesia lebih sehat," ungkapnya di Kementerian Kesehatan Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022).
Nando menyebutkan jika 6.000 langkah diestimasikan sekitar 4-5 kilometer dan bisa dilakukan dalam waktu 30 menit saja. Program 6.000 langkah ini bisa dilakukan oleh pekerja, anak-anak dan lanjut usia.
"Mungkin olahraga lain seperti Zumba, tidak semua orang bisa. Tapi dengan 6.000 langkah, bisa dilakukan semua kalangan. Dari remaja hingga orangtua," kata Nando lagi.
Mulai bergerak dan beraktivitas fisik dengan berjalan bisa membakar lemak. Dampak positif lainnya, secara otomatis juga membuat jantung menjadi lebih kuat.
Terkini Lainnya
Berjalan, mungkin bisa menjadi salah satu alternatif. Karena jalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik sederhana yang bisa dilakukan siapa saja
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
Menkes Enggan Disangkutpautkan dengan Pencopotan Dekan FK Unair
Respons Kemenkes Usai Dekan FK Unair Dicopot karena Tolak Wacana Dokter Asing
Indonesia Kekurangan 1 Juta Kantong Darah, 33 RS Ditargetkan Kumpulkan & Kelola Mandiri Donor Darah