androidvodic.com

Nyeri Pinggang hingga Saraf Kejepit, Perokok Rentan Mengalaminya, Ini Penjelasan Dokter - News

Laporan Wartawan News, Eko Sutriyanto 

News, JAKARTA - Saraf kejepit merupakan kondisi berbahaya yang biasanya ditandai dengan rasa nyeri di area tubuh tertentu, termasuk di area pinggang.

Meskipun begitu, beberapa orang masih sulit membedakan nyeri pinggang biasa dengan yang berbahaya.

Mengutip dari Mayo Clinic menyebutkan bahwa sekitar 80 persen pernah merasakan nyeri di area pinggang, setidaknya sekali dalam hidupnya.

Baca juga: Ketahui Aktivitas Berisiko Alami Saraf Kejepit dan Cara Penanganannya

Banyak orang abai terhadap nyeri pinggang, beberapa orang lainnya merasa perlu melakukan pengobatan.

Lalu, sebenarnya bagaimana cara membedakan rasa nyeri pinggang akibat saraf kejepit dengan nyeri pinggang biasa? Simak ulasannya dalam artikel berikut!

Berbagai penyebab nyeri pinggang

Nyeri pinggang merupakan masalah umum yang sering dialami oleh orang dewasa. Meskipun begitu, sangat sulit mendiagnosis nyeri pinggang tanpa bantuan medis, apalagi nyeri pinggang ini bisa disebabkan oleh berbagai penyebab.

Mengutip dari Cleveland Clinic menyebutkan bahwa nyeri pinggang atau low back pain ini dapat terjadi akibat cedera, kondisi/penyakit tertentu, hingga cedera otot biasa akibat aktivitas sehari-hari.

Rasa nyeri yang muncul pada nyeri pinggang juga berbeda-beda, mulai dari ringan, sedang, hingga nyeri tajam yang mengganggu aktivitas.

Berikut adalah beberapa penyebab nyeri pinggang yang paling sering terjadi, di antaranya cedera saat berolahraga, akibat duduk terlalu lama, atau membawa tas punggung yang terlalu berat, terjadi peradangan pada sendi tulang belakang.

Kemudian kelainan pada lengkungan tulang belakang seperti kifosis, lordosis, hingga skoliosis dan saraf kejepit atau Hernia Nucleous Pulposus

Hernia Nucleous Pulposus (HNP) atau saraf kejepit merupakan masalah yang sering terjadi di area tulang belakang, umumnya bagian punggung bawah atau pinggang.

Kondisi ini dapat terjadi ketika saraf di area tulang belakang tertekan oleh jaringan sekitarnya, sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri, baal, dan otot bagian tulang belakang yang melemah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat