Diminta Bertanggungjawab Meninggalnya 195 Anak karena Gangguan Ginjal, Begini Tanggapan Kemenkes RI - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA- Pemerintah dalam hal ini menyebutkan jika kasus gangguan ginjal akut di Indonesia telah menurun.
Di sisi lain, sebagian masyarakat masih mendesak pemerintah untuk bertanggungjawab untuk 195 kasus kematian anak.
Terkait hal ini Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Muhammad Syahril pun memberikan tanggapan.
Menurutnya, Kementerian Kesehatan mempunyai tugas untuk mencegah masyarakat yang sehat menjadi sakit atau mengobati masyarakat yang telah sakit sampai sembuh.
"Jika dikaitkan dengan kejadian ranah hukum, itu proporsional. Begitu di pandang perlu, dikaji ada pelanggaran berkaitan dengan hukum, maka ranah hukum yang akan menentukan," paparnya dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022).
Baca juga: Tekan Kasus Gangguan Ginjal Akut, Kemenkes Awasi Ketat Pemberian Obat dan Apotek
Termasuk tuntutan masyarakat terkait hal di atas, kata dr Syahril.
Syahril pun mengatakan tidak semua tuntutan masyarakat harus dipenuhi.
Namun perlu untuk betul-betul memberikan simpati dan perhatian kepada masyarakat terkait hal ini.
"Tapi sekali lagi yang mengurusi ini di luar kementerian kesehatan," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Gangguan Ginjal
Syahril mengatakan tidak semua tuntutan masyarakat harus dipenuhi dan Kemenkes memberi simpati dan perhatian kepada masyarakat terkait kasus ini
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
Gangguan Ginjal
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
Menkes Enggan Disangkutpautkan dengan Pencopotan Dekan FK Unair
Respons Kemenkes Usai Dekan FK Unair Dicopot karena Tolak Wacana Dokter Asing
Indonesia Kekurangan 1 Juta Kantong Darah, 33 RS Ditargetkan Kumpulkan & Kelola Mandiri Donor Darah
Ambeien Bisa Memburuk Apabila Tidak Ditangani Cepat dan Tepat