Hari Diabetes Sedunia 2022: Sejarah, Tema dan Tujuannya pada Peringatan Tiap 14 November - News
News - Inilah sejarah dan tema Hari Diabetes Sedunia 2022.
Hari Diabetes Sedunia diperingati setiap 14 November, yang tahun ini jatuh pada hari Senin (14/11/2022).
Peringatan Hari Diabetes Sedunia 2022 bertujuan untuk mengampanyekan kesadaran penyakit diabetes.
Hari Diabetes Sedunia diperingati pertama kali oleh Internasional Diabetes Federation (IDF) dan WHO pada tahun 1991.
Dikutip dari laman worlddiabetesday.org, lahirnya Hari Diabetes Sedunia yang diperingati setiap 14 November sebagai tanggapan atas meningkatnya ancaman kesehatan karena diabetes.
Kemudian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi mengeluarkan resolusi PBB nomor 61/225 tentang peringatan Hari Diabetes Sedunia.
Baca juga: World Diabetes Day Jadi Momentum Kewaspadaan Terhadap Penyakit Kencing Manis
Tanggal 14 November dipilih menjadi Hari Diabetes Sedunia karena bertepatan dengan hari lahirnya Sir Frederick Banting.
Ia adalah penemu insulin bersama dengan Charles Best pada tahun 1922.
Peringatan Hari Diabetes Sedunia ditujukan sebagai cara menyadarkan masyarakat global tentang ancaman penyakit dabetes.
Kampanye Hari Diabetes Sedunia ditujukan kepada 1 miliar orang di lebih dari 160 negara di dunia.
Tujuannya agar isu-isu penting terkait dabetes tetap menjadi sorotan publik maupun politik.
Serta memicu pergerakan global untuk mengambil tindakan terkoordinasi dan terpadu untuk menghadapi diabetes sebagai masalah kesehatan yang kritis.
Perwujudan kampanye Hari Diabetes Sedunia dilambangkan dengan logo lingkaran biru.
Lingkaran Biru adalah simbol global untuk kesadaran terhadap diabetes.
Terkini Lainnya
Simak sejarah dan tema Hari Diabetes Sedunia 2022, yang tahun ini jatuh pada hari, Senin 14 November 2022, bertujuan untuk sadar akan bahaya diabetes.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi