Ketua IDAI Bagikan Tips Memilih Pelatih Renang Anak - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Belakangan para orangtua di tanah air mulai ramai memperkenalkan renang pada anak.
Renang bahkan telah diajarkan ketika anak masih bayi.
Nah, mau tidak mau, anak-anak akan lebih sering bersama dengan pelatih saat belajar berenang.
Terkait ha ini Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso memberikan beberapa tips memilih pelatih renang untuk anak.
Baca juga: Dokter: Ibu yang Terinfeksi HPV Dapat Tularkan Virus pada Bayi
Pertama, pastikan pelatih renang yang ditunjuk untuk anak sudah memiliki sertifikat dan merupakan seorang profesional.
"Pilih pelatih profesional, yang certified (bersertifikat). Jadi kalau mau mengajari anak-anak berenang, bagusnya sertifikat khusus berenang," ungkapnya pada media briefing di Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2023).
Kalau bisa, pelatih tersebut juga khusus mengajar renang untuk anak-anak khusus.
Kedua, pilih berdasarkan rekomendasi orang lain.
![Ketua Umum IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso Sp.A(K) menyampaikan imbauan IDAI terkait Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injury (AKI).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-umum-idai-dr-piprim-basarah-yanuarso-spak.jpg)
"Sekarang kalau cari, riset tanya yang sudah menggunakan. Mungkin bintangnya berapa. Rekomendasi orang-orang lain yang anak-anaknya sudah belajar dengan dia," tambah dr Piprim.
Selain bersertifikasi, akan lebih baik juga kalau pelatih tersebut punya cara pendekatan yang bagus pada anak-anak.
Terkini Lainnya
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso memberikan beberapa tips memilih pelatih renang untuk anak.
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
BERITA REKOMENDASI
Ramai Soal ASI Bubuk di Medsos, Satgas ASI IDAI Beri Tanggapan
BERITA TERKINI
berita POPULER
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
Menkes Enggan Disangkutpautkan dengan Pencopotan Dekan FK Unair
Respons Kemenkes Usai Dekan FK Unair Dicopot karena Tolak Wacana Dokter Asing
Indonesia Kekurangan 1 Juta Kantong Darah, 33 RS Ditargetkan Kumpulkan & Kelola Mandiri Donor Darah
Ambeien Bisa Memburuk Apabila Tidak Ditangani Cepat dan Tepat