androidvodic.com

Dobrak Mitos dan Tabu Soal Menstruasi Lewat Edukasi Kesehatan Reproduksi - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, JAKARTA - Banyak orang yang masih menganggap diskusi mengenai menstruasi sebagai hal yang tidak sopan, memalukan, bahkan 'berbalut mitos'.

Menurut penelitian UNICEF Indonesia, 25 persen remaja perempuan tidak pernah membicarakan mengena menstruasi dengan siapapun sebelum mengalami menstruasi pertama.

Bahkan 17 persen di antaranya tidak menyadari bahwa menstruasi adalah tanda fisik dari masa pubertas.

Selain itu, terdapat pula sejumlah mitos terksait menstruasi yang bertentangan dengan fakta kesehatan.

Mulai dari larangan mencuci rambut hingga memotong kuku saat menstruasi.

Di Indonesia, mitos dan tabu seputar menstruasi masih menjadi hambatan bagi masyarakat dalam memahami apa itu menstruasi.

Padahal menstruasi merupakan siklus alami yang biasa dialami perempuan di dunia.

Melalui program Bicara Kontrasepsi yang digagas Bayer, masyarakat khususnya kaum perempuan diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan pengetahuannya terkait kesehatan dan organ reproduksi saja.

Namun juga siklus menstruasi, penggunaan kontrasepsi yang tepat serta perawatan kesehatan reproduksi yang baik.

Head of Medical Department of Bayer Pharmaceutical, dr. Dewi Muliatin Santoso mengatakan bahwa pil kontrasepsi atau pil Keluarga Berencana (KB) sebenarnya dapat digunakan sebagai upaya perempuan dalam menjaga kestabilan siklus menstruasinya.

Satu di antaranya melalui pil kontrasepsi yang mengandung drospirenon karena dapat membantu meregulasi kadar hormon.

"Pil kontrasepsi yang mengandung drospirenon adalah generasi terbaru dari pil kontrasepsi kombinasi yang mengandung progestogen drospirenon dalam kombinasi dengan progestin etinil estradiol," kata dr. Dewi, kepada wartawan, Sabtu (10/6/2023).

Termasuk mengendalikan siklus menstruasi pada perempuan.

Baca juga: Mengenal Proses Menstruasi pada Perempuan: Ada 3 Fase

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat