Waspada, Tontonan Video Dewasa Bisa Picu Anak Alami Pubertas Dini - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Informasi yang berada di media sosial memang tidak dapat terbendung.
Situasi ini tentu mengkhawatirkan orangtua. Apa lagi banyak beredar video dewasa.
Nyatanya, tontonan video dewasa bisa dorong anak alami pubertas dini.
Kok bisa?
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi & reproduksi, Dr. dr. Muharam Natadisastra, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, mengungkapkan sebenarnya ada beberapa faktor penyebab pubertas dini.
Pertama, bisa disebabkan karena stimulasi dari audiovisual.
Video dewasa berbau sensual nyatanya dapat merangsang sistem otak anak, generasi muda.
"Pertama dari stimulasi dari audiovisual karena merangsang (pikirannya). Tayangan dewasa juga mempengaruhi perangsangan sistim hormonalnya lebih cepat," ungkap dr Muharam pada media briefing, Selasa (13/6/2023).
Situasi ini tentu mengkhawatirkan.
Apa lagi sekarang di internet anak bisa saja bebas mendapatkan informasi yang bahkan belum sesuai dengan usianya.
"Dengan adanya konten-konten (dewasa) dapat mematangkan perilaku seksualnya. Akan merangsang menstruasi (bagi perempuan) lebih cepat," paparnya lagi.
Faktor lain yang memicu pubertas dini adalah konsumsi protein yang berlebihan.
Misalnya saja seperti makanan junkfood, yang dapat memicu obesitas.
Baca juga: Agar Kesehatan Mental Remaja Terjaga di Masa Pubertas, Apa yang Sebaiknya Dilakukan Orangtua?
"Di samping protein yang tinggi, juga karena makanan tinggi gula," tegasnya.
Lebih lanjut, dr Muharam pun menyebutkan salah satu dampak saat anak alami pubertas tinggi.
"Dampaknya kalau (puber) dini, biasanya penutupan tulang lebih cepat, jadi (perawakannya) pendek dia," imbuhnya
Terkini Lainnya
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi & reproduksi: tontonan video dewasa bisa dorong anak alami pubertas dini
Prof Budi Santoso Dekan FK Unair Dicopot, Menkes: Banyak Komentar Jelek Mengenai Saya . . .
BERITA REKOMENDASI
Generasi Muda Diharapkan Memahami Dampak Negatif dari Cyberbullying
BERITA TERKINI
berita POPULER
Menkes Dukung Kebijakan Penduduk Tumbuh Seimbang, Ini Respons Kepala BKKBN
1000 Orang Terinfeksi Norovirus di Korea Selatan, Ketahui Cara Penularan dan Gejalanya
4 Tips Mengobati Jerawat Punggung, Cukup Dilakukan di Rumah
Cegah Fatalitas Kanker Paru, Dokter Spesialis Ungkap Pentingnya Diagnosis Lebih Awal
Konselor Remaja Tekankan Pentingnya Mengelola Stres pada Gen Z di Era Society 5.0.