Transplantasi Jantung Babi Kembali Dilakukan, Pakar Ingatkan Waspada - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Dunia medis umumkan keberhasilan transplantasi jantung babi ke manusia.
Pengungsi ini datang dari Universitas Maryland, di mana seorang warga bernama Lawrence Faucette (58) berhasil menerima transplantasi jantung babi.
Terkait hal ini, Pakar Ahli kesehatan masyarakat sekaligus epidemiolog Dicky Budiman ingatkan untuk waspada.
Hal ini dikarenakan adanya risiko penolakan dari mekanisme pertahanan tubuh.
Sehingga menimbulkan reaksi seperti halnya gagal jantung, sesak dan sebagainya.
Baca juga: Bisakah Pasien Kanker Ginjal Lakukan Transplantasi? Begini Kata Dokter
Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah adanya potensi penyebaran penyakit.
"Satu hal lagi yang menjadi perhatian saya. Hal seperti ini memiliki potensi risiko, bisa membawa penyakit yang tadinya ada hewan di babi itu," jelas Dicky.
Babi bisa membawa patogen. Patogen sendiri adalah organisme yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
"Misalnya, ketika menginfeksi si penerima donor. Kemudian di dalam tubuhnya berkembang biak, menginfeksi sehingga terjadi penularan horizontal antara manusia," papar Dicky.
Dan ini berisiko bisa menjadi wabah baru yang serius dan sulit diatasi.
Baca juga: Merasa Sehat dan Bugar, Ini Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Pasien Usai Transplantasi Ginjal
"Karena kita seperti langsung mengundang patogen itu masuk ke manusia. Berinteraksi dan akhirnya berkembang biak," kata Dicky menambahkan.
Walau pun memang penelitian ini juga punya alasan.
Di antaranya adanya kemiripan organ babi dengan manusia.
Selain itu, juga dari sisi ekonomi, jika berhasil tentu akan menghemat biaya.
"Biaya transplantasi manusia bisa 1,6 juta dollar atau setara Rp 16 milliar. Tentu sangat mahal dan dasar pertimbangan masalah biaya ini menjadi kenapa riset ini dilakukan,"tutupnya.
Terkini Lainnya
Pakar Ahli kesehatan masyarakat sekaligus epidemiolog Dicky Budiman mengingatkan untuk waspada terkait transplantasi jantung babi ke manusia.
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
BERITA REKOMENDASI
Mengenal 3 Teknik Transplantasi Rambut untuk Mengatasi Kebotakan
BERITA TERKINI
berita POPULER
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
Menkes Enggan Disangkutpautkan dengan Pencopotan Dekan FK Unair
Respons Kemenkes Usai Dekan FK Unair Dicopot karena Tolak Wacana Dokter Asing
Indonesia Kekurangan 1 Juta Kantong Darah, 33 RS Ditargetkan Kumpulkan & Kelola Mandiri Donor Darah
Ambeien Bisa Memburuk Apabila Tidak Ditangani Cepat dan Tepat