Ingin Berat Badan Turun? Berikut Jumlah Telur yang Direkomendasikan untuk Menurunkan Berat Badan - News
News, KESEHATAN - Apakah Anda sedang dalam upaya untuk menurunkan berat badan?
Jika iya, maka pilihan sarapan Anda memainkan peran penting untuk menurunkan berat badan tersebut.
Salah satu pilihan sederhana dan bergizi yang mendapatkan popularitas karena potensi dalam menurunkan berat badan adalah telur.
Telur rebus lebih rendah kalori, tinggi protein, dan bebas dari bakteri Salmonella.
Karena keuntungannya ini, telur rebus sering dipilih sebagai lauk dalam menu diet sehari-hari.
Baca juga: Dapat Menurunkan Darah Tinggi hingga Kolesterol, Inilah Manfaat Konsumsi Seledri untuk Kesehatan
Jumlah Telur yang Direkomendasikan untuk Menurunkan Berat Badan
Melansir Boldsky.com, telur merupakan sumber nutrisi dan protein.
Protein diketahui dapat meningkatkan metabolisme dan mengurangi nafsu makan, yang merupakan faktor penting untuk menurunkan berat badan.
Lantas, berapa banyak telur yang harus dikonsumsi saat sarapan untuk dapat menurunakan berat badan?
Bagi kebanyakan orang, sarapan 2-3 butir telur bisa menjadi pilihan yang cerdas untuk menurunkan berat badan.
2-3 butir telur dapat memberikan asupan protein yang besar tanpa membebani tubuh Anda dengan kalori.
Baca juga: 7 Makanan dan Minuman Ini Sebaiknya Dihindari Saat Menstruasi, Bisa Memperparah Rasa Nyeri
Mengapa 2-3 Butir Telur?
- Rasa kenyang
Terkini Lainnya
Nutrisi
Salah satu pilihan sederhana dan bergizi yang mendapatkan popularitas karena potensi dalam menurunkan berat badan adalah telur.
Nutrisi
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi