Mengetahui Perbedaan Alergi Susu Sapi dan Lactosa Intolerance - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Siloam TB Simatupang Christopher Andrian, M.Gizi, Sp. GK ingatkan pentingnya tahu perbedaan alergi susu sapi dengan lactose Intolerance
"Kita sebenarnya harus membedakan antara alergi susu atau laktos intolerance. Karena itu dua hal berbeda," ungkapnya dalam acara Ngobrolin Pilihan Susu (Ngopi Susu)” bersama Greenfields, Minggu (9/10/2923).
Dr Christopher jelaskan perbedaan antara keduanya.
Alergi susu disebabkan adanya respons imun terhadap komponen protein yang terdapat dalam susu.
"Jadi alerginya karena komponen si susunya. Imun tubuhnya bermasalah. Kalau alergi susu biasanya dari kecil sampai dewasa alergi itu," jelasnya.
Mau kapan pun susu dipaparkan, alergi tetap saja saja terjadi.
Sedangkan lactosa intolerance berhubungan dengan dengan enzim yang diproduksi di dalam tubuh.
Laktosa sebenarnya adalah karbohidrat alami yang ada di dalam susu sapi, kambing dan ASI.
Dan untuk pencernaan laktosa, dibutuhkan enzim yang ada di dalam tubuh bernama laktase.
Baca juga: Anak Alergi Susu Sapi Bisa Obesitas Hingga Hipertensi, Dokter Anjurkan Deteksi Dini
Kadar produksi laktase setiap orang berbeda.
"Ada yang bagus, tinggi. Tapi ada pula orangnya mengalami laktase defesiensi," jelasnya.
Defisiensi laktase adalah orang yang kekurangan enzim lactase karena usus halus tidak dapat memproduksi laktase dalam jumlah yang cukup.
Akibat tubuh tidak dapat mencerna laktosa
Terkini Lainnya
Orang tua perlu mengetahui pentingnya perbedaan alergi susu sapi dengan lactose Intolerance.
BERITA REKOMENDASI
Faktor Risiko Anak Alami Alergi Susu Sapi Diawali Sejak Kehamilan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi