androidvodic.com

Faktor Risiko Anak Alami Alergi Susu Sapi Diawali Sejak Kehamilan - News

Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi

News, JAKARTA - Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK ungkap faktor risiko yang memudahkan anak bisa mengalami alergi makanan termasuk alergi susu sapi.

Biasanya faktor ini bermula sejak masa kehamilan ibu.

Baca juga: Tantangan Membesarkan Anak Alergi Susu Sapi, Gangguan Pertumbuhan hingga Kekurangan Zat Besi

Pertama adalah banyak mengonsumsi makanan-makanan yang tinggi lemak jenuh dan tinggi gula.

Kedua, ibu mengonsumsi makanan yang kurang beragam. 

"Jadi kelompok bahan makanan yang dikonsumsi tidak melibatkan seluruh kelompok bahan makana," jelasnya dalam media briefing virtual, Jumat (23/9/2023). 

Ketiga, ada juga resiko pengenalan alergen tanpa timing yang sesuai.

Baca juga: Orangtua Tak Pelru Panik Bila Si Kecil Alaergi Susu Sapi, Ini Tipsnya

Alergen merupakan bahan pangan atau senyawa yang menyebabkan alergi atau intoleransi.

Selain itu, pemberian susu formula di minggu awal kelahiran juga menjadi salah satu faktor risiko.

Lebih lanjut, dr Juwalita menjelaskan jika ada protektif yang bisa dimanfaatkan ibu dalam menghadapi alergi susu sapi. 

ilustrasi anak alergi susu sapi
ilustrasi anak alergi susu sapi (parapuan.co)

Faktor protektif adalah melindungi anak sejak dalam kandungan hingga kelahiran. 

Pertama, dengan pola hidup ibu, terutama saat sedang mengandung. 

Di antaranya seperti melakukan diet tertentu yang memang baik dan dianggap bisa mencegah terjadinya alergi makanan.

Kedua, menyusui juga merupakan salah satu faktor protektif.

Ketiga, ketika anak ini dilahirkan kemudian memasuki periode makanan pendamping ASI maka keragaman makanan yang dikonsumsi juga akan turut mempengaruhi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat