Diabetes Bisa Akibatkan Kebutaan, Lakukan Hal Ini untuk Pencegahan - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Diabetes melitus bisa memicu gangguan mata hingga kebutaan.
Karenanya, jika seseorang diagnosis sebagai penderita diabetes melitus, segera lakukan pengecekan retina.
Hal ini disampai oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Endokrinologi Metabolik dan Diabetes, RS Pondok Indah dr. M. Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. EMD, FINASIM.
"Lakukan pemeriksaan setelah didiagnosis diabetes tipe dua. Sedangkan untuk diabetes tipe satu satu, setidaknya 5 tahun setelah terdiagnosis. Segera skrining melalui pemeriksaan khusus mata," dalam media briefing virtual, Senin (13/11/2023).
Lebih lanjut dr Ikhsan pun beri gambaran kenapa diabetes bisa memicu gangguan kesehatan mata hingga kebutaan.
Komplikasi pada mata yang disebabkan akibat diabetes melitus disebut sebagai retinopati.
Lebih lanjut, dr Ikhsan pun menjelaskan awal terjadinya retinopati.
Pada orang yang mengidap diabetes, terjadi banyak perubahan hingga gangguan pembuluh darah.
Gangguan pembuluh darah ini ternyata bisa mencapai retina.
Retina sendiri adalah selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang dari bola mata vertebrata dan cephalopoda.
Ia berfungsi mengubah cahaya menjadi sinyal saraf.
Saat seseorang mengalami diabetes, kadar gula menjadi tinggi dan mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata.
Terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya.
Sayangnya, tidak ada gejala khusus yang muncul.
"Kalau belum sampai kerusakan, orang tidak merasakan apa-apa, sehingga selalu disampaikan, retinopati bisa menyebabkan kebutaan, namun bisa dicegah," tegasnya.
Salah satu langkah pencegahan adalah skrining di awal, sehingga dokter bisa melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya perburukan.
Di samping itu, tentu pengendalian gula darah agar tetap stabil jadi upaya yang tidak kalah penting.
Terkini Lainnya
Komplikasi pada mata yang disebabkan akibat diabetes melitus disebut sebagai retinopati.
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
Menkes Enggan Disangkutpautkan dengan Pencopotan Dekan FK Unair
Respons Kemenkes Usai Dekan FK Unair Dicopot karena Tolak Wacana Dokter Asing
Indonesia Kekurangan 1 Juta Kantong Darah, 33 RS Ditargetkan Kumpulkan & Kelola Mandiri Donor Darah
Ambeien Bisa Memburuk Apabila Tidak Ditangani Cepat dan Tepat