androidvodic.com

Cek Kesehatan Jadi Lebih Mudah Lewat Fitur Skrining Riwayat Kesehatan Di Aplikasi Mobile JKN - News

News - Skrining Riwayat Kesehatan menjadi salah satu fitur yang terdapat dalam Aplikasi Mobile JKN untuk memberikan kemudahan bagi peserta dalam mengetahui kondisi kesehatan dirinya. Fitur tersebut dapat dimanfaatkan oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mengetahui adanya faktor risiko terjadinya penyakit di masa datang yang meliputi penyakit diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal dan jantung koroner.

Melalui skrining riwayat kesehatan ini, peserta dapat mengetahui kondisi kesehatannya dan dapat lebih menghemat waktu karena pengisian dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Selain itu, melalui skrining riwayat kesehatan ini, peserta juga dapat mengonsultasikan hasil skrining riwayat kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdaftar.

Ni Putu Angelina Purnama Dewi (17) merupakan salah satu pelajar SMK yang peduli dengan kesehatan dan turut melakukan skrining riwayat kesehatan. Angel telah terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah daerah.

"Tahun ini saya sudah melakukan skrining riwayat kesehatan dengan hasil risiko rendah pada diabetes, hipertensi, gagal ginjal dan jantung koroner. Selagi masih muda, saya berkomitmen untuk tetap menjaga kesehatan sedari dini dengan gaya hidup sehat dan tidak lupa pula melakukan skrining kesehatan,” ujar Angel.

Baca juga: Lisa Ajak Skrining Riwayat Kesehatan Sedari Dini Melalui Aplikasi Mobile JKN

Angel mengatakan menjaga kesehatan merupakan kebutuhan utama dari setiap individu. Ia pun menambahkan bahwa Program JKN akan berjalan lancar jika peserta berkomitmen dengan pola hidup sehat. Pendapat Angel ini sejalan dengan slogan gotong royong dari Program JKN, dimana iuran peserta yang sehat membantu peserta yang sakit.

“Pola hidup sehat harus tetap dijalankan dengan cara olahraga dan makan makanan yang bergizi. Bagi saya skrining riwayat kesehatan ini adalah solusi termudah dan terbaik untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini,” ujar Angel.

Angel merasa sangat bersyukur dengan adanya JKN karena Program Nasional ini selalu membantu masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan.

Ditemui secara terpisah Kepala BPJS Kesehatan Cabang Denpasar, Nyoman Wiwiek Yuliadewi mengatakan skrining riwayat kesehatan dapat dilakukan dengan sangat mudah melalui Aplikasi Mobile JKN pada fitur skrining riwayat kesehatan, website BPJS Kesehatan, Chat Asisstant BPJS Kesehatan (CHIKA) maupun melalui tautan webskrining.bpjs-kesehatan.go.id. Skrining riwayat kesehatan wajib dilakukan oleh seluruh peserta JKN usia di atas 15 tahun.

“Skrining riwayat kesehatan adalah pengisian pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga serta pola hidup dan pola makan. Jika peserta terdeteksi memiliki risiko rendah, maka akan tercantum saran-saran kesehatan seperti anjuran pola hidup sehat dan latihan fisik rutin minimal 30 menit setiap hari. Akan tetapi jika hasil skrining kesehatan memiliki risiko sedang hingga berat, maka akan muncul pemberitahuan untuk segera memeriksakan kesehatan di FKTP tempatnya terdaftar,” jelas Wiwiek.

Baca juga: Nurfadillah: Skrining Riwayat Kesehatan di Mobile JKN Cukup Mudah dan Cepat 

Semakin dini peserta JKN mengetahui kondisi kesehatannya, maka semakin cepat upaya pengelolaan risiko sehingga jumlah penderita penyakit kronis dapat menurun. Selain itu, harapan menurunnya pembiayaan penyakit-penyakit tersebut dan pengoptimalan pembiayaan lainnya juga dapat tercapai.

Apabila hasil skrining menunjukkan risiko sedang dan tinggi, maka yang harus dilakukan oleh Peserta JKN adalah melakukan konsultasi kesehatan dengan Dokter FKTP melalui telekonsultasi atau kunjungan langsung ke FKTP atau skrining kesehatan/ pemeriksaan lanjutan di FKTP.

“BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN yang terus berupaya berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta JKN. Program JKN merupakan sistem jaminan kesehatan yang memastikan setiap masyarakat memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bermutu dengan biaya terjangkau,” pungkas Wiwiek. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat