androidvodic.com

Cerita Arbinah Terbantu Berkat Layanan JKN, Dilayani dengan Baik Tanpa Ada Diskriminasi - News

News - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) begitu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Tanah Air. Sudah banyak masyarakat merasa terbantu dengan adanya layanan JKN yang bagus dan memuaskan.

Seperti halnya dirasakan oleh Arbainah (59) yang saat ini sedang terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Wanita parubaya ini harus menjalani rawat inap akibat penyakit yang dideritanya.

Beruntung, Arbinah sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sehingga, ia merasa sangat terbantu karena pelayanan kesehatan menggunakan JKN sangat memuaskan meski tanpa biaya.

“Selama ini Program JKN telah membantu saya menjalani pengobatan atas setiap penyakit yang saya derita. Kalau dihitung-hitung rasanya tidak sebanding iuran yang saya bayarkan setiap bulan dengan layanan kesehatan yang sudah saya terima. Saya tidak tahu lagi bagaimana saya menebus semua pengobatan ini apabila tidak ada jaminan kesehatan seperti Program JKN ini,” ucap Arbainah, Rabu (17/01).

Dalam kesempatan tersebut, Arbainah menceritakan pengalamannya mendapatkan akses layanan kesehatan sebelum akhirnya harus rawat inap. Awalnya Arbainah sempat batuk-batuk dan merasa demam sampai menggigil. Arbainah mencoba menahannya karena ia pikir itu hanya penyakit demam biasa dan bisa sembuh dengan obat-obatan yang bisa dibeli di warung. Tetapi kondisi Arbainah semakin melemah hingga untuk berdiri saja ia tidak mampu.

Baca juga: DPS BPJS Kesehatan Sampaikan Opini Syariah Program JKN di Aceh

"Akhirnya keluarga saya langsung mengantarkan saya ke rumah sakit saat itu. Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui ada masalah di lambung saya dan kadar gula saya yang cukup tinggi. Dokter pun menyarankan saya untuk dirawat inap agar kondisi saya terpantau hingga kembali stabil,” ungkap Arbainah.

Lebih lanjut, Arbainah menceritakan bahwa proses pendaftaran di rumah sakit sangat cepat. Proses administrasi tidak menghambat saya untuk mendapatkan tindakan dari petugas medis. Ia bisa langsung dilayani sambil proses administrasi tetap berjalan. Pemeriksaan oleh dokter di poli rumah sakit juga sangat baik. Arbainah pun yakin proses penyembuhannya bisa lebih cepat karena perkembangan kondisi tubuhnya dikontrol langsung oleh dokter secara berkala.

“Awalnya saya ragu, bukan karena saya tidak percaya dengan rekomendasi dokter namun lebih khawatir terhadap biaya yang akan timbul nantinya dan juga kabarnya rawat inap hanya ditanggung sampai tiga hari saja. Padahal waktu rawat inap saya itu sudah lebih dari tiga hari. Karena khawatir dan penasaran, keluarga saya mencoba untuk mencari informasi dengan petugas rumah sakit. Keluarga saya bahkan menanyakan hal tersebut kepada petugas BPJS Kesehatan yang saat itu ada di rumah sakit. Dari hasil penelusuran informasi, ternyata kabar kalau jaminan rawat inap pasien JKN cuma sampai tiga hari tersebut tidak benar. Karena sudah merasa yakin dan pasti dijamin, akhirnya saya lega dan bisa fokus untuk kesembuhan sakit saya,” jelas Arbainah.

Arbainah menambahkan, ia tidak merasakan adanya perbedaan layanan dengan pasien yang lain. Ia dilayani dengan baik tanpa ada diskriminasi. Padahal dulu ia sering mendengar kabar bahwa berobat menggunakan Program JKN itu tidak baik. Katanya, sering ada diskiriminasi pelayanan kesehatan. Namun nyatanya, ia sama sekali tidak merasakan hal tersebut.

Baca juga: Cerita Rahmat Rasakan Banyak Manfaat Jadi Peserta JKN, Berobat Nyaman Kantong Aman!

"Petugas medis sangat ramah dan apabila ada keperluan sangat responsif dan informatif. Saya sudah memasuki hari keenam perawatan dan pelayanannya masih sama baiknya, sama profesionalnya. Terima kasih sekali kepada BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan program ini. Saya jadi bisa berobat dengan nyaman tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun. Setelah sembuh ini saya akan berusaha terus sehat dengan menjaga pola hidup sehat,” ucap Arbainah. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat