Risiko Ibu Hamil dengan Diabetes, Janin Terlalu Besar hingga Kematian Mendadak - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Memantau kesehatan ibu dan janin saat kehamilan menjadi sangat penting.
Salah satu pemantauan yang perlu diawasi ibu di masa kehamilan adalah kadar gula di dalam darah.
Karena ibu hamil dengan diabetes melitus, bakal menimbulkan berbagai risiko.
Di antaranya janin terlalu besar hingga pendarahan usai melahirkan.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis kedokteran fetomaternal dari RS Pondok Indah dr Novan Satya Pamungkas, Sp. O. G, Subsp. KFM.
Baca juga: Apakah Ada Obat Alergi untuk Ibu Hamil?
Menurutnya ibu hamil dengan diabetes berisiko menyebabkan air ketuban janin menjadi banyak.
"Biasanya, janin dikandung ibu dengan diabetes, gendut bayinya. Bayinya besar, ketuban banyak," ungkapnya pada media briefing yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Janin yang terlalu besar meningkatkan perut ibu meregang. Situasi ini berisiko meningkatkan persalinan prematur.
Selain itu, ibu juga berisiko pendarahan pasca persalinan akibat rahim yang terlalu merenggang.
"Setelah persalinan, tidak mampu kontraksi dengan baik, berakibat pendarahan masif," tambahnya.
Risiko yang ping ditakuti dari ibu dengan diabetes adalah kematian mendadak pada janin.
"Pada janinnya, paling kita takutkan risiko kematian janin mendadak dalam kandungan. Karena gula darah tidak terkontrol akan menyebabkan janin seperti keracunan," tegasnya.
Lebih lanjut dr Novan menjelaskan saat gula darah ibu tinggi, maka dapat menghasilkan banyak insulin.
Terkini Lainnya
Salah satu pemantauan yang perlu diawasi ibu di masa kehamilan adalah kadar gula di dalam darah. Karena ibu hamil dengan diabetes sangat berisiko.
BERITA REKOMENDASI
Nutrisi Kunci untuk Ibu dan Janin Sehat: Protein
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
Menkes Enggan Disangkutpautkan dengan Pencopotan Dekan FK Unair
Respons Kemenkes Usai Dekan FK Unair Dicopot karena Tolak Wacana Dokter Asing
Indonesia Kekurangan 1 Juta Kantong Darah, 33 RS Ditargetkan Kumpulkan & Kelola Mandiri Donor Darah