androidvodic.com

Hindari Pakai Pembalut Wanita yang Dekati Masa Kedaluwarsa, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Kulit - News

Laporan Wartawan News Willem Jonata 

News, JAKARTA  - Memilih pembalut hanya berdasarkan harga murah tanpa memperhatikan keamanannya dapat menyebabkan masalah kulit, seperti ruam dan iritasi.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan memilih pembalut wanita yang telah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dr Kardiana Purnama Dewi Sp DVE, selain memperhatikan keamanan, menjaga kualitas produk juga menjadi aspek krusial.

"Hindari membeli pembalut wanita yang mendekati tanggal kedaluwarsa, karena hal ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas produk," ucapnya.

Namun, perlu diingat bahwa tanggal yang tertera pada kemasan bukan selalu menunjukkan tanggal kadaluarsa, melainkan tanggal produksi.

Baca juga: Jangan Malas Ganti Pembalut Saat Bekerja, Kini Ada Toilet Khusus Dilengkapi Dispenser Pembalut

Untuk menghindari kesalahpahaman, ia menyarankan untuk menanyakan ke customer service produk terkait.

Selanjutnya, untuk memastikan kebersihan produk, penting untuk memeriksa kemasan produk agar tidak rusak, tidak terbuka, dan tidak basah.

Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya kontaminasi oleh benda asing yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan penggunaan pembalut wanita.

Ia menekankan agar sebelum menggunakan pembalut, pastikan kedua tangan dalam kondisi bersih.

Meskipun sibuk dengan kegiatan di sekolah atau pekerjaan, disarankan untuk mengganti pembalut setiap 3 jam sekali, bahkan saat aliran menstruasi tidak terlalu banyak.

Ketika aliran menstruasi yang lebih banyak, tingkatkan frekuensi penggantian sesuai kebutuhan.

"Jika pembalut terus-menerus digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan gatal, ruam dan iritasi, sehingga mengganti pembalut secara berkala sangatlah penting," ucap Dokter kardiana.

Apabila mengalami masalah kulit seperti gatal pada area kewanitaan, sebagian besar akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika gejala berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat