androidvodic.com

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat Dorong Ekosistem Pendidikan yang Lebih Inovatif dan Adaptif - News

News - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ekosistem pendidikan Indonesia untuk terbuka pada inovasi agar setiap anak bangsa terbiasa beradaptasi dengan kondisi dunia yang sarat perubahan.

"Kita harus mempersiapkan generasi penerus untuk menjawab tantangan di masa depan yang sarat perubahan. Mendorong ekosistem pendidikan ke arah yang lebih inovatif sangat dibutuhkan," ujar Lestari dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/8).

Pada 2023 ini, situs worldtop20.org kembali merilis peringkat pendidikan dunia. Ada 20 negara yang masuk dalam peringkat pendidikan terbaik 2023 dan Indonesia tidak masuk di dalamnya. Indonesia berada pada peringkat 67 dari 203 negara.

Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat Upayakan Hapus Stigma dan Diskriminasi Terhadap Penderita TB

Tingkat Intelligence Quotient (IQ) masyarakat Indonesia juga dinilai rendah. Berdasasarkan laporan World Population Review dengan judul Average IQ by Country 2022, Indonesia menempati peringkat 10 dari 11 negara di Asia Tenggara. Di tingkat global, Indonesia menduduki peringkat 130 dari 199 negara.

Rerie, sapaan akrab Lestari, mengakui tantangan yang dihadapi sektor pendidikan di Indonesia tidak semata masalah teknis pengajaran, tetapi juga masalah kesehatan mental baik pada anak dan remaja, serta soal pemerataan pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia sangat membutuhkan fokus dan perhatian yang intensif.

Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu pun berpendapat, pendidikan tidak hanya terjadi secara formal di sekolah, selama enam tahun SD hingga masa kuliah. Bahkan, setelah menyelesaikan jalur pendidikan formal, belajar juga harus dilakukan saat berinteraksi dan beraktivitas di masyarakat.

Baca juga: Lestari Moerdijat Ajak Entaskan Kemiskinan Lewat Penambahan Jumlah Pelaku Wirausaha Nasional

Rerie yang merupakan Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini menegaskan, kunci perubahan pendidikan adalah kolaborasi antarpemangku kepentingan dan keterlibatan publik. Cara mendidik generasi penerus saat ini akan menentukan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi, lingkungan yang sehat, serta masyarakat yang beradab.

"Semua pihak harus terlibat dalam proses pendidikan, mulai dari guru, siswa, orangtua, komunitas, pemerintah, sampai sektor swasta, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter kuat," ujarnya.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat