androidvodic.com

LRT Jakarta hingga Manggarai untuk Transportasi Massal Aman dan Nyaman - News

News - Guna mendorong penggunaan transportasi publik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana angkutan umum. Salah satunya dengan pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B yang akan menghubungkan Stasiun Velodrome dengan Stasiun Manggarai.

Peletakan batu pertama pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dilakukan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada 30 Oktober 2023 lalu.

Proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini dijalankan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Saat ini, progres pembangunannya sudah mencapai 15,1 persen, lebih cepat daripada target.

“Pekerjaan persiapan proyek LRT Jakarta, seperti pemagaran, pemindahan utilitas, dan relokasi pohon, sudah hampir rampung. Paralel dilakukan pekerjaan utama, yaitu borepile, pilecap, pier, pier head, PCU girder erection, serta slab deck, segera akan disusul oleh pengecoran parapet dan pemasangan track serta traction power, untuk menggenapi target test track,” tutur Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin, Kamis (13/6/2024).

Adapun jalur lintasan kereta yang akan dibangun pada fase 1B ini mencapai 6,4 kilometer dan akan terdapat lima stasiun, yaitu Stasiun Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, serta Stasiun Manggarai.

Iwan mengharapkan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B mampu mendukung integrasi antarmoda di Stasiun Manggarai yang kini tengah dipersiapkan menjadi stasiun sentral.

Hal ini tertuang dalam Risalah Rapat Koordinasi Pengembangan Transportasi Perkotaan di Jakarta yang disampaikan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pada 14 November 2022 silam.

“Di situ dijelaskan bahwa prioritas saat ini untuk jalur LRT Jakarta Fase 1B yang mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral,” ucapnya.

Baca juga: Sejumlah Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk Mengatasi Banjir

Pengerjaan konstruksi LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai) akan berlangsung selama 36 bulan hingga Agustus 2026 mendatang. Dengan pembangunan Fase 1B ini, LRT Jakarta ditargetkan dapat melayani sekitar 80.000 penumpang per hari.

Komitmen Pemprov DKI dalam mengembangkan angkutan massal perkotaan tersebut diapresiasi Menhub Budi Karya Sumadi. Ia berharap, pembangunan transportasi umum yang masif di Jakarta bisa diikuti daerah-daerah lain di Indonesia.

“Jakarta adalah satu kota yang menjadi pattern, suatu model bagi kota-kota di Indonesia. Niat baik Pemprov DKI ini perlu diapresiasi. Karena dengan anggaran dan inisiasinya, Pemprov DKI bisa menghasilkan angkutan massal perkotaan yang menjadi contoh bagi provinsi-provinsi lain,” ujarnya.

Upaya Pemprov DKI Jakarta dalam memperbaiki layanan angkutan umum ini pun dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini terbukti dari hasil jajak pendapat Arus Survei Indonesia (ASI) yang menunjukkan, mayoritas warga Jakarta puas dengan kinerja Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Heru Budi Hartono dalam mengatasi persoalan transportasi.

Dalam survey itu disebutkan, 62,3 persen warga puas dengan sistem transportasi di Jakarta. Bahkan,12,5 persen masyarakat merasa sangat puas.

Menurut pengamat transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan, capaian ini merupakan buah dari keseriusan pemerintah daerah dalam menyelesaikan program prioritas, termasuk masalah transportasi dan kemacetan.

Kedua hal itu, lanjut Tigor, saling berkaitan satu sama lain. Sebab, bila pemerintah berhasil menghadirkan layanan transportasi umum yang aman dan nyaman, maka masyarakat dengan sendirinya bakal meninggalkan kendaraan pribadi.

“Penggunaan transportasi publik berperan signifikan dalam memecahkan masalah kemacetan Kota Jakarta,” kata Tigor.

Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini pun dinilainya dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan diharapkan mampu mendorong integrasi moda angkutan umum di Jakarta, seperti Commuter Line, MRT Jakarta, hingga Transjakarta.

“Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini adalah wujud nyata pemerintah daerah dalam upaya memecahkan masalah kemacetan, dengan terus mengembangkan layanan transportasi di Jakarta, melalui ketersediaan banyak pilihan moda transportasi publik,” pungkas Tigor.

Baca juga: Pemprov DKI Dorong Program Penghijauan, Wujudkan Wajah Kota Jakarta Jadi Lebih Asri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat