androidvodic.com

"Pemuda Sadar Pemilu", Kominfo Ajak Generasi Muda Wujudkan Pemilu Berkualitas - News

News - Direktorat Jenderal Informasi Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen IKP Kominfo) RI melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan menggelar Forum Sosialisasi Pemilu 2024 bertajuk Pemuda Sadar Pemilu, yang diselenggarakan di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Jumat (05/05/2023).

Forum Sosialisasi Pemilu 2024 "Pemuda Sadar Pemilu" menghadirkan empat narasumber, yakni Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan, Ketua Bawaslu DIY Sutrisnowati, Influencer Vania Yoanda N dan Presiden Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Ahmad Makarim Pramudita.

Turut hadir pula mewakili Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Dwi Dianingsih selaku Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Politik dan Pemerintahan Kominfo RI, serta Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof.Dr.Phil.Al Makin,S.Ag.,M.A.

Dalam sambutannya, Dwi Dianingsih mengungkapkan, "Sebentar lagi Bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta Demokrasi yaitu Pemilu Serentak 2024 . Hal ini menjadi kesempatan yang istimewa bagi bangsa dan negara Indonesia untuk mewujudkan kehidupan demokrasi yang berkualitas sehingga hasil positif selama lima tahun ke depan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah perlu meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu 2024 sebagai puncak pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada tahun 2024," kata Dwi Dianingsih.

Lebih lanjut diungkapkan Dwi Dianingsih pada seminar hybrid dengan peserta sebanyak 461 lebih ini, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik pada kesempatan tersebut melaksanakan Diseminasi Informasi Pemilu Tahun 2024 yang dilaksanakan dalam bentuk forum diskusi.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024, melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, mengikuti Pemilu dengan Luber Jurdil, dan menghindari berbagai hal- hal yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi di tahun 2024 yang akan datang.

Dihadapan peserta Forum Sosialisasi Pemilu 2024, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof.Dr.Phil.Al Makin,S.Ag.,M.A, menekankan bahwa adanya money politic dipusaran pemilu. Disebutkannya ada money politic level atas dan level bawah disinilah mahasiswa harus sadar bahwa disitu ada uang didalam pemilu dan sangat sulit menghindari hal tersebut.

Maka Prof.Dr.Phil.Al Makin mengungkapkan mengenai prinsip pemimpin Al-Farabi yang mana seorang pemimpin yang baik lahir dari rakyat yang baik dan pemimpin yang baik akan melahirkan rakyat yang baik, maka berlaku sebaliknya.

Oleh karenanya Prof.Dr.Phil.Al Makin mengingatkan para mahasiswa jika ingin dipimpin oleh pemimpin yang baik anda juga harus baik mulai dari diri sendiri.

"Jangan minta amplop, jangan minta transfer dan jangan minta money elektronik kepada para calon ideal anda. Sebaliknya jika Anda masih minta, maka Anda akan membebani pemimpin kita yang akhirnya akan minta kembaliannya," tegas Rektor UIN Sunan Kalijaga pada sambutan di Forum Sosialisasi Pemilu 2024 (05/05).

Dalam kesempatan yang sama Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan, menyampaikan preferensi anak muda dalam pelaksanaa pemilu 2024 berdasarkan data IDN Research Institute hasilnya menyatakan siap sebanyak 41 persen, netral 30 persen dan yang tidak peduli sebanyak 29 persen.

"Saya berharap pada peserta forum ini bukan termasuk do not care terhadap pemilu, karena nasib bangsa ini justru ditentukan anak-anak muda kita," ungkap Hamdan.

Ajak generasi Z berpartisipasi dalam pemilu, hal ini diungkapkan seorang influencer Vania Yoanda, pada forum ini Vania memberikan pesan penting terhadap generasi milineal agar tidak golput pada pemilu mendatang.

Alasan penting untuk tidak golput dikatakan vania pertama golput tidak menyelesaikan masalah, kedua suara kamu sangat berpengaruh, ketiga jumlah generasi Z tidak sedikit, keempat tidak semua mempunyai hak pilih dan kelima belajar menentukan pilihan.

Sementara itu Ketua Bawaslu DIY Sutrisnowati, menyampaikan mengenai strategi Bawaslu dalam mengawal pemilu yang sukses dan kondusif. Ia mengibaratkan didalam sebuah pertandingan tentu harus ada wasit, wasit dalam konteks pemilu yakni Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hal ini dimaksudkan untuk memastikan Integritas Pemilu.

"Tujuan pengawasan pemilu diantaranya menegakkan integritas pemilu, mewujudkan keadilan pemilu, memastikan terselenggaranya pemilu secara LUBER JURDIL sesuai peraturan perundang-undangan pemilu," ungkap Sutrisnowati.

Presiden BEM UIN Sunan Kalijaga, Ahmad Makarim Pramudita mengatakan bahwa data menunjukan pemilu 2024 nantinya didominasi  pemilih muda berusia 17-40 tahun, dalam hal ini pihaknya mengajak para mahasiswa akan memiliki peran lebih sebagai main character dimana dalam pesta demokrasi akan memberikan dampak-dampak positif dalam pemilu 2024.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat