androidvodic.com

Pendekar Indonesia Tetap Dukung Andika Perkasa Jadi Capres Meski Disebut Minim Pengalaman Politik - News

Laporan Wartawan News, Fahmi Ramadhan

News, JAKARTA - Pendukung Andika Perkasa untuk Indonesia (Pendekar Indonesia) mengaku bersikeras bakal mendukung Jenderal Andika Perkasa sebagai calon presiden (Capres) meski Panglima TNI itu dianggap masih minim pengalaman dikancah politik nasional.

Ketua Pendekar Indonesia, Hendrawan Saragi mengatakan untuk menjadi seorang Capres tak melulu harus dari kalangan politisi.

Selain itu, dirinya menganggap bahwa saat ini masyarakat juga dinilai terlampau kecewa dengan politisi atau kepala daerah yang terbukti banyak melakukan kesalahan.

"Dari ratusan kepala daerah yang terpilih sudah banyak yang mengecewakan dan juga politisi ini sudah berapa ratus yang tertangkap baik di kota maupun provinsi," kata Hendrawan kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).

Untuk menjadi pemimpin, Andika juga dinilainya sebagai sosok yang layak diperhitungkan karena memiliki rekam jejak yang mentereng. 

Baca juga: Dukung Andika Perkasa Jadi Capres, Pendekar Indonesia: Dikotomi Sipil Militer Sudah Lama Hilang

Pasalnya kata dia Capres yang akan digulirkan pada Pemilu 2024 tak bisa hanya dibatasi dari kalangan politisi saja melainkan juga dilihat dari rekam jejak selama ini.

"Saya rasa seseorang yang jadi pemimpin nasional itu bukan dilihat dari dia politisi atau bukan tapi dilihat dari rekam jejak," katanya.

"Karena kapan giliran kita atau orang orang baik yang akan jadi pemimpin kalau dibatasi oleh para politikus, itu adalah hak dari orang untuk mencalonkan diri," sambungnya. 

Andika Perkasa
Andika Perkasa (Dok. pribadi)

Tak Dukung Hanya Sebatas Sosok Militer

Pemilihan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon presiden (Capres) Pemilu 2024 oleh relawan Pendekar Indonesia disebut tak berdasarkan kecendrungan masyarakat terhadap sosok Capres militer.

Ketua Pendekar Indonesia Hendrawan Saragi mengatakan, menurutnya perbandingan antara militer dan sipil terkait sosok yang pantas sebagai pemimpin negara saat ini sudah tidak ada lagi di masyarakat.

Sebab dikatakanya, masyarakat Indonesia dianggap sudah pintar dalam memilih siapa calon presiden yang memang layak menjabat pada pemilihan umum mendatang.

"Jadi dikotomi sipil militer sudah lama hilang, karena masyarakat sudah sadar politik dan juga semakin sadar hak-haknya siapa saja saja berhak mencalonkan diri sebagai Capres," kata Hendrawan dalam konferensi pers di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2022).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat