Pengamat: Nomor Urut Parpol Tidak Ada Korelasinya dengan Tingkat Keterpilihan - News
Laporan Wartawan News Rahmat W. Nugraha
News, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengungkapkan bahwa tidak ada korelasinya antara nomor urut Partai Politik (Parpol) dengan tingkat keterpilihan.
"Pada prinsipnya nomor urut itu tidak ada korelasinya dengan tingkat keterpilihan partai. Nomor urut itu hanya alat bantu untuk memperkenalkan partai politik tertentu kepada pemilih itu prinsipnya," kata Adi kepada News, Kamis (15/12/2022).
Seperti diketahui, tadi malam KPU resmi mengumumkan 17 nomor urut partai politik yang akan mengikuti Pemilu 2024.
Baca juga: KPU Undi Nomor Urut Parpol, Pengamat: Belum Ada Bukti Empiris, Nomor Urut Pendorong Kemenangan
Menurut Adi nomor urut parpol itu hanya untuk mempermudah sosialisasi kepada pemilih supaya parpol bisa menjangkau pemilih mereka yang merata di berbagai tempat.
"Misalkan PKB dengan jargon-jargonnya PKB nomor satu jadi nomor urut ini hanya berkorelasi dengan jargon dan idiom-idiom politik yang akan mereka sampaikan ke berbagai tempat," sambungnya.
Ditegaskan Adi bahwa nomor urut parpol hanya mempermudah mengindentifikasi nomor dengan partai dengan jargon-jargon yang mereka usung
"PKB 2024 nomor satu, PDIP nomor tiga siap hattrick. Kemudian Demokrat kenapa 14 karena Demokrat menggunakan kata siap jadi S14P Demokrat menang," tutupnya.
Berikut nomor urut partai politik peserta pemilu 2024:
1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
4. Partai Golongan Karya (Golkar)
5. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
Terkini Lainnya
Pemilu 2024
Seperti diketahui, tadi malam KPU resmi mengumumkan 17 nomor urut partai politik yang akan mengikuti Pemilu 2024.
Pemilu 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
PKB Usulkan Nagita Slavina jadi Cawagub Bobby Nasution, Begini Respons Demokrat dan PAN
Wacana Duet Bobby-Nagita di Pilkada Sumut Tuai Beragam Respons, Demokrat Ogah, PAN Beri Catatan
Pengamat Politik Ungkap Alasan Realistis Jika Kaesang Maju Pilkada Jawa Tengah
Politikus NasDem Tak Setuju Jika Cawagub Anies Berasal dari PKS
Permohonan Sengketa Pileg 2024 yang Dikabulkan Meningkat, Suhartoyo: Semakin Berikan Rasa Keadilan