androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Fersianus Waku

News, JAKARTA - Politikus PDIP Ono Surono memastikan seluruh komponen partai akan patuh apabila partainya mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di 2024.

"Saya yakin pada saat PDIP mislanya merekomendasikan Mas Ganjar semua komponen partai pun akan tunduk dan patuh pada keputusan itu," kata Ono dalam rilis hasil survei Indo Riset secara virtual, Selasa (3/1/2023).

Ono pun meyakini semua kader termasuk Ganjar Pranowo akan tunduk dan patuh apabila Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menetapkan Puan Maharani sebagai capres.

"Sebaliknya pada saat PDIP menetapkan Mbak Puan maka Mas Ganjar sekalipun pasti akan tunduk dan patuh kepada keputusan Ibu Ketua Umum," ujarnya.

Baca juga: Kecuali PDIP, 8 Fraksi di DPR Tetap Ingin Sistem Proporsional Terbuka Diterapkan di Pemilu 2024

Ia menegaskan bahwa Megawati memiliki hak prerogatif dalam menetapkan kader PDIP menjadi capres.

"Saya yakin Mas Ganjar bahwa yang selama ini terjaring dalam survei sangat memegang teguh apa yang merupakan hasil kongres PDIP," ucapnya.

Dalam survei Indo Riset, nama Ganjar menempati posisi puncak sebagai kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi.

Direktur Indo Riset, Roki Arbi mengatakan dalam survei terbaru pada Desember 2022 untuk simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas sebesar 37,1 persen.

Baca juga: Gerindra: Banyak Partai Politik Tahan Napas Tunggu Keputusan PDIP Umumkan Capres 2024

Setelah Ganjar, disusul Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 30,2 persen.

Lalu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 27,5 persen.

Adapun survei tersebut dilakukan sejak 12 hingga 17 Desember 2022.

Sample dipilih secara acak menggunakan metode multi-stage random sampling.

Baca juga: Politikus PDIP Pastikan Ganjar Patuh Jika Megawati Pilih Puan Maharani Jadi Capres

Penarikan sample mempertimbangkan proporsi antara jumlah penduduk dengan distribusi sample per provinsi, proporsi penduduk yang tinggal di pedesaan dan
perkotaan, serta proporsi jenis kelamin laki-laki dan perempuan (50:50).

Jumlah sample sebesar 1.120 sample yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi.

Mengggunakan 1.120 sample, margin of error (MoE) survei ini sebesar +/- 2,92 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara, proses wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur.