androidvodic.com

Kementerian Dalam Negeri Sebut Pemilu Berkualitas Tingkatkan Kualitas Demokrasi - News

Laporan Wartawan News Rahmat W. Nugraha

News, JAKARTA - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BKSDN) Kemendagri yang diwakili Sekretaris Kurniasih mengatakan bahwa pemilu berkualitas tingkatkan kualitas demokrasi.

Adapun pernyataan tersebut disampaikan Kurniasih dalam Forum Diskusi Faktual Pemenuhan Hak Pilih Kelompok Rentan pada Pemilu Serentak 2024 secara daring, Senin (20/2/2023).

"Pemilu berkualitas akan meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. Sisi Indonesia pada indeks demokrasi tahun 2022 yang diterbitkan oleh Economist Intelligence Unit pada Februari 2023 berada di peringkat 54 dari 167 negara dengan skor 6,71. Hasil tersebut sama seperti skor di tahun 2021," kata Kurniasih.

Kurniasih melanjutkan namun peringkat Indonesia turun dari 52 ke 54. Indonesia masih masuk dalam kategori flawed democrazy atau demokrasi cacat atau sempurna.

"Flawed democrazy berarti negara telah melakukan pemilu secara adil dan menghormati kebebasan sipil namun buda dan partisipasi politik masih harus diperbaiki," jelasnya.

Menurut Kurniasih kalau dibandingkan dengan negara Amerika pada saat Presiden Jokowi menang pemilu pertama kali pasti ada oposisi.

"Tapi beliau berani waktu itu inginnya jalan kaki dari DPR RI ke Istana walaupun tidak jadi tapi arak-arakan itu jadi. Perlu kita ketahui masyarakat yang mengiringi beliau jalan apakah itu PDIP, tidak. Artinya beragam disitu, mungkin bukan memilih Pak Jokowi," tambahnya.

Kurniasih melanjutkan artinya kalau dilihat dan bandingkan apple to apple dengan Amerika yang negara superpower dan pencetus demokrasi. Bahwa tidak berani berhadapan langsung dengan pemilihnya ada jarak.

Baca juga: Kemendagri: Nyoblos di Pemilu Serentak 2024 Sama Dengan Bela Negara

"Kita waktu itu negara paling demokratis di dunia, kita yang sukses. Sekarang mungkin hanya Indonesia yang berani melaksanakan pemilu serentak," tutupnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat