androidvodic.com

Benarkah Akan Ada Operasi Intelijen Asing di Pemilu dan Pilpres 2024? Begini Analisis Polisi - News

News, JAKARTA - Polisi mengantisipasi kemungkinan adanya campur tangan atau intervensi intelijen asing pada Pemilu dan Pilpres 2024.

"Kita punya konsekuensi dengan negara berjumlah penduduk tinggi secara geopolitik, geostrategis, letaknya di tengah-tengah benua Australia dan benua Asia, dan sebagainya. Sangat mungkin ada kepentingan-kepentingan asing, nah itu harus kita perhitungkan," kata Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Fadil Imran di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Potensi kerawanan operasi intelijen asing ini jadi bahasan Kabaharkam Polri dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR.

Fadil memperlihatkan dokumen pemaparannya terkait operasi intelijen tersebut yang memuat tiga poin penting.

Pertama, pilpres menjadi sorotan internasional dan posisi strategis Indonesia di bidang ekonomi dan politik global yang sangat diperhitungkan.

Kedua, pihak asing tertentu yang memiliki niat tidak baik akan berupaya melakukan gangguan terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 dengan cara menginginkan capres-cawapres terpilih sesuai dengan kepentingan.

Poin ketiga, dipaparkan pula upaya intervensi pada pemilu itu dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Pertama, bisa saja pihak asing memberikan bantuan secara gelap terhadap koalisi capres-cawapres tertentu dan kelompok masyarakat sipil dan LSM, untuk melakukan framing atas nama demokrasi.

Baca juga: Kata 3 Kubu Capres-Cawapres soal Isu Drama Politik Jelang Pilpres 2024

Kedua, pihak asing juga bisa melakukan penetrasi terhadap sistem IT KPU melalui serangan siber.

Aliran Dana Asing ke Capres

Selain itu, intervensi asing bisa juga dilakukan melalui pemberitaan di media internasional untuk dijadikan bahan propaganda di Indonesia, dan melakukan aksi sabotase dalam berbagai bentuk.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS Aboe Bakar Alhabsy, mempertanyakan adanya isu kegiatan operasi intelijen asing di Indonesia, terhadap pasangan capres-cawapes tertentu di Pilpres 2024.

Hal itu dipertanyakan Aboe dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Rapat dengan Kabaharkam Polri, PKS Pertanyakan Isu Operasi Intelijen Asing Jelang Pilpres 2024

Aboe mengatakan, dalam pemaparan Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran halaman 35, disebutkan ada kegiatan operasi intelijen asing yang terjadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat