androidvodic.com

Buntut Pencopotan Ketua DPD PSI Pematang Siantar, 8 Caleg Mengundurkan Diri - News

News, PEMATANG SIANTAR -  Delapan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk DPRD Kota Pematang Siantar Sumatra Utara mengundurkan diri.

Pengunduran diri tersebut buntut pencopotan Ketua DPD PSI Siantar Samuel Azarya Sianturi dari jabatan ketua DPD PSI Siantar.

Horas Sianturi, caleg PSI yang juga merupakan ayahanda Samuel Azarya Sianturi mengatakan, alasan Ketua DPW PSI Nezar Djoeli mencopot putranya cuma mengada-ngada.

Baca juga: PSI Sebut Manotar Tampubolon Tak Koordinasi saat Fit and Proper Tes Calon Hakim di Komisi III DPR

Padahal, kata Horas, mereka sudah berjuang sejak awal pembentukan PSI mulai dari awal tahapan hingga memperjuangkan Daftar Caleg Tetap (DCT).

Namun entah mengapa, DPW mencopot ketua dengan alasan yang tak bisa diterima.

“Mereka memberhentikan tanpa pernah memberikan surat dalam bentuk fisik untuk kita terima sampai saat ini. Semua pemberitahuan hanya bentuk PDF,” ujarnya.

Horas mengatakan, seharusnya Nezar Djoeli mengedepankan sistem administrasi untuk membesarkan PSI.

Ia menilai alasan DPW PSI memecat Samuel Azarya dengan alasan tak mampu membentuk kepengurusan partai hingga di tingkat kelurahan di Pematang Siantar adalah hal yang mengada-ngada.

Sebab sejak awal tahapan verifikasi partai politik KPU, sudah dilaksanakan oleh kepengurusan Samuel.

“Disebutkan harus membentuk kelurahan, sudah kita bentuk kelurahan. Namun itu alasan yang dicari-cari, karena statemen surat terbuka kami bahwa bahwa Samuel sudah berhasil (membesarkan PSI di Siantar)," kata Horas.

Baca juga: Bobby Nasution Bingung Statusnya di PDIP Setelah Terima Surat, PSI Selalu Merayu 

Horas melanjutkan, seharusnya DPW PSI Sumut bisa melihat tahapan partai yang sudah dimulai sejak mendaftarkan partai ke KPU, verifikasi administrasi dengan keanggotaan, domisili kantor hingga pembentukan pengurus kecamatan.

"Kemudian dilanjutkan dengan verifikasi faktual keanggotaan. Anggota-anggota sudah dihadirkan baik di kantor dan di lapangan. Kita sudah melalui itu. Kemudian mengantarkan 21 Bacaleg ke KPU," kata Horas.

Lanjut Horas, mereka pun akhirnya merasa kecewa dengan sikap DPW Sumut sehingga delapan di antara para caleg memutuskan untuk mundur.

"Delapan orang termasuk saya akan mundur dan rencana hari ini kita serahkan pengunduran diri ke KPU Kota Pematang Siantar," katanya.

Samuel pun berpesan kepada Kaesang Pangarep selaku Ketua Umum PSI agar juga ikut mempelajari sistem administrasi.

Baca juga: Ditanya Pinangan Partai Politik, Bobby Nasution Berkelakar Sering Dirayu Masuk PSI

Sehingga tidak ujug-ujug memberhentikan orang yang sudah berjuang membesarkan PSI di daerah seperti Kota Pematang Siantar.

"Bro Kaesang juga harus belajar sebagai orang yang baru masuk ke PSI dan belajar sistem administrasi," tandasnya.

Penulis: Alija Magribi

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PSI Siantar Bergejolak, 8 Caleg Mengundurkan Diri, Horas Sianturi: Bro Kaesang Harus Belajar

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat