Jokowi Disebut Punya Andil Pemberantasan Korupsi Mundur, Nusron: Kenapa Agus Rahardjo Baru Ngomong? - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
News, KUPANG - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid mempertanyakan pernyataan Ketua KPK 2015-2019 Agus Rahardjo yang mengatakan, Presiden Joko Widodo berperan dalam kemunduran program melawan tindak pidana rasuah.
Ia mengatakan ada motif di balik pernyataan itu. Serta di satu sisi ia heran kenapa Agus baru memberikan pernyataan tersebut sekarang, tidak ketika ia masih menduduki jabatannya.
“Kenapa Agus Rahardjo baru ngomong sekarang? Apa motifnya ini, kenapa enggak ngomong saat itu (menjabat)?” kata Nusron kepada awak media di salah satu hotel di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/12/2023).
Tak hanya menyasar kepada Agus, Nusron juga melayangkan isi pikirannya itu kepada para pejabat-pejabat lainnya yang dirasa tidak berani bersuara saat sedang duduk dalam jabatannya.
Menurutnya, para pejabat itu bungkam sebab takut bakal kehilangan jabatannya ketika menggaungkan suatu pernyataan.
“Mantan-mantan pejabat itu kalau memang jantan, sampaikan ketika masih menjabat, kenapa waktu menjabat dia menjabat, dia ketakutan kehilangan jabatannya,” tuturnya.
“Baru kalau kalau selesai menjabat baru koar-koar seperti ini,” Nusron menambahkan.
Padahal, jika seorang pejabat menyuarakan sesuatu dan dipanggil atasannya atas pernyataan tersebut, itu merupakan hal biasa. Menurutnya pejabat itu justru melakukan kinerja yang baik.
Beda hal jika pejabat itu baru berani bersuara saat sudah tak lagi menjabat. Menurutnya hal itu merupakan tanda si pejabat kurang tahun diri.
“Yang namanya mantan menteri misal dipanggil presiden, atasannya, dimarahin. Namanya atasan sama bawahan dimarahin ya biasa," ujar Nusron.
"Kalau ada kinerja enggak bagus kok ngoceh-ngoceh setelah enggak jadi menteri, itu menandakan insan manusia yang kurang tahu diri,” pungkasnya.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Akui Gibran Bukan Profesional Debater, tapi Pastikan Siap Hadapi Debat Cawapres
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 Agus Rahardjo menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) berperan dalam kemunduran program melawan tindak pidana rasuah, serta persoalan yang membelit individu pimpinan serta lembaga antikorupsi itu.
Agus dalam program Rosi di Kompas TV, Kamis (30/11/2023) malam mengatakan, dia dan sejumlah pimpinan KPK sudah pernah berupaya meminta Presiden Jokowi supaya tidak melantik Firli Bahuri menjadi Ketua KPK.
Menurut Agus, jika Presiden Jokowi mau mendengar aspirasi dari masyarakat dan merespons surat yang dikirimnya, kemungkinan besar KPK tidak terseret dalam permasalahan yang terjadi saat ini.
Penyebabnya adalah Firli saat ini ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Ia mengatakan ada motif di balik pernyataan itu. Serta di satu sisi ia heran kenapa Agus baru memberikan pernyataan tersebut sekarang, tidak ketika
PDIP Sindir Ada Peran Jokowi di Balik Superkoalisi Pendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Komisi II Bakal Panggil KPU RI Bahas PKPU Pilkada 2024 Pekan Ini
Anwar Hafid Rela Tinggalkan DPR RI Demi Membangun Kampung Halaman
Aturan Hak Presiden Berkampanye Digugat ke MK, Hakim Arief Hidayat Soroti Soal Etika
Mahfud MD Sebut Komisioner KPU Tak Layak Urus Pilkada, Komisi II: Kalau Pergantian Sekarang Repot
Mendagri Khawatir Anggaran Pilkada Kota Medan Belum Banyak Direalisasikan, Singgung Bobby Nasution