androidvodic.com

Cara 3 Capres Turunkan Harga Bahan Pokok, Kembalikan Fungsi Bulog Hingga Ogah Teruskan Food Estate - News

News, - Tiga calon presiden memiliki cara berbeda-beda dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok di dalam negeri.

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memiliki tifa strategi untuk menurunkan harga bahan pokok.

Strategi tersebut, diklaim Ganjar telah sukses diterapkan saat dirinya menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.

Saat ditemui di acara konsolidasi relawan pemenangan di Rest Area Bumdes, Desa Beran, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Ganjar mengungkapkan bahwa strategi yang pertama adalah terkait data.

Baca juga: Harga Beras Naik, Termahal Dibanderol Rp 16.050, Simak Update Bahan Pangan Lainnya per 16 Desember

Menurut Ganjar, pemerintah harus memiliki satu data pertanian seluruh Indonesia.

"Yang pertama pendataan, lahan petani dan petaninya. Maka dengan sistem pendataan yang baik atau satu data pertanian Indonesia, insya Allah akan mempermudah dalam pengelolaan ketahanan sampai kedaulatan pangan kita," ujar Ganjar, Senin (18/12/2023).

Kedua, lanjut Ganjar, adalah pentingnya peta komoditas Indonesia lantaran keberagaman komoditas sangat dibutuhkan agar tidak tertuju dalam satu jenis pangan yang diproduksi.

"Maka saya katakan, yuk kita kembali pada kekuatan lokal. Maka kalau terdata dengan baik input dan output sudah terlihat, baru kita akan bicara kuantitas berapa yang bisa diproduksi sesuai dengan kebutuhan penduduk," jelas Ganjar.

Ganjar menambahkan, jika produksi pertanian melebihi angka kebutuhan, maka pemerintah bisa mengekspor ke negara yang membutuhkan agar menjadi pendapatan perekonomian untuk negara.

"Sampai kemudian kalau sisa (komoditas) bisa ekspor," ucap Ganjar.

Kemudian yang ketiga, kata Ganjar yakni pemerintah harus menyediakan bantuan sarana produksi (saprodi) dan sarana produksi pertanian (saprotan) kepada petani, termasuk modernisasi dalam kegiatan pertanian.

"Sampai titik itu kita mulai bicara saprotan dan saprodi apa yang diberikan untuk sarana produksinya dan pertaniannya. Maka modernisasi juga dilakukan, termasuk kemudian menyiapkan pupuk, obat, alat dan mesin pertanian (alsintan) selama proses sampai keluar menjadi produk," jelas Ganjar.

Selain perihal kualitas dan kuantitas produksi, Ganjar menyebut bakal mengembalikan fungsi BULOG agar pangan tidak diliberalisasi.

Sehingga, keberadaan BULOG mampu menjaga stabilitas harga dari tingkat produsen hingga pasar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat