androidvodic.com

Program Unggulan Faskes dan Nakes di Semua Desa Digaungkan Lagi - News

News - Debat kedua Pilpres 2024 telah terselenggara pada Jumat (22/12/2023) malam.

Isu ekonomi merupakan satu dari sekian isu yang dibahas dalam debat.

Masing-masing Cawapres sebagai peserta debat juga menyampaikan misi sektor lainnya.

Seperti halnya isu kesehatan yang disinggung oleh Cawapres nomor 3, Mahfud MD.

Mahfud MD kembali mempertegas salah satu program unggulannya dengan Ganjar Pranowo yaitu, semua desa memiliki satu fasilitas kesehatan (faskes) dan satu tenaga kesehatan (nakes).

Baca juga: Cak Imin Bingung saat Ditanya Gibran soal SGIE, Anies Beri Pembelaan, Singung Kualitas Pertanyaan

Program ini merupakan satu dari 21 program unggulan pasangan nomor urut tiga, yang tertuang dalam visi dan misi mereka sejak awal masa kampanye 28 November lalu.

Program-program tersebut dipertegas kembali oleh Mahfud MD dalam debat Cawapres semalam.

Mahfud menjelaskan, untuk merealisasikan program tersebut, dibutuhkan dana sebesar Rp 2.500 triliun dalam lima tahun.

"Kami Ganjar dan Mahfud ingin memastikan untuk menyelenggarakan negara yang bersih melalui penegakan hukum tanpa pandang bulu. Ganjar Mahfud menyiapkan 21 program unggulan senilai Rp 2.500 triliun selama 5 tahun," jelas Mahfud.

Saat mengawali kampanye di bagian timur Indonesia akhir November lalu, Capres Ganjar Pranowo mendengar dan melihat sendiri betapa sulitnya masyarakat di bangian timur Indonesia mendapatkan akses kesehatan yang baik.

Capres Ganjar mendenagr dan menyaksikan sendiri keluhan dan kondisi riil masyarakat di Merauke Papua, dan juga di Nusa Tenggara Timur akhir November lalu.

Menurut Ganjar-Mahfud, program semua desa memiliki satu faskes dan nakes sangat penting untuk daerah-daerah di bagian timur Indonesia khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terpencil dan terdepan (3T).

Berdasarkan rilis TPN Ganjar-Mahfud, saat ini, baru 5,5 persen desa di Indonesia yang memiliki Puskesmas.

Melalui program semua desa ada faskes dan nakes, Ganjar-Mahfud ingin meningkatkan rasio dokter di Indonesia menjadi 1 dokter per 1.000 penduduk dan menambahh jumlah Puskesmas baru sebanyak 11 ribu unit pada tahun 2029.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat