androidvodic.com

Cak Imin: Jawa Timur Rawan Bagi yang Mau Kalah di Pemilu - News

Laporan Wartawan News, Chaerul Umam

News, TUBAN - Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, tak setuju Provinsi Jawa Timur masuk kategori "rawan" dalam indeks kerawanan pemilu versi data gabungan yang dihimpun Bawaslu RI dan Baintelkam Mabes Polri.

Dia mengatakan Jawa Timur bukanlah daerah rawan dan memiliki karakter masyarakat yang baik selama penyelenggaraan Pemilu.

Cak Imin menilai kerawanan mungkin saja hanya untuk kontestan yang akan kalah suara di Jawa Timur.

"Enggak pernah rawan di Jawa Timur. Rawan bagi yang mau kalah di Jawa Timur," kata Cak Imin di Tuban, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: Cak Imin: Anak-anak Kita Kurang Protein, Makanya Stunting di Mana-mana

Ketua Umum DPP PKB itu mengatakan masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik yang adil.

Justru, menurut Cak Imin, kerawanan pemilu terjadi di DKI Jakarta, bukan di Jawa Timur.

"Jawa Timur orangnya fair ya. Rawan Pemilu tidak pernah terjadi di sini, malah yang rawan di DKI dulu. Jatim tidak pernah rawan," tandas dia.

Dilansir dari TribunJatim.com, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, Provinsi Jawa Timur tidak lagi masuk kategori 'sangat rawan' dalam indeks kerawanan pemilu versi data gabungan yang dihimpun Bawaslu RI dan Baintelkam Mabes Polri.

Hal tersebut diungkapnya usai menghadiri deklarasi pemilu damai bersama segenap elemen masyarakat; akademisi, buruh dan mahasiswa se-Jatim, di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis (28/12/2023).

"Karakteristik Indeks Kerawanan yang dibuat oleh Bawaslu dan Baintelkam. Memang ini terus berubah. Sesuai dengan perkembangan dinamika yang ada. Jatim, di awal, termasuk yang sangat rawan, namun saat ini sudah berubah menjadi rawan," katanya.

Selain itu, Listyo Sigit mengungkapkan Papua juga masih terkategori sebagai wilayah dengan kategori rawan dalam pelaksanaan pemilu.

Namun ia berharap seluruh elemen masyarakat senantiasa menjaga keutuhan dan perdamaian sebagai NKRI.

"Kemudian, juga wilayah Papua, menjadi salah satu yang sangat rawan. Kita juga melihat perkembangannya, apakah tetap bertahan atau tidak," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat