androidvodic.com

Ketika Anies, Prabowo dan Ganjar Soroti Isu Perempuan - News

News - Debat calon presiden digelar malam ini. Debat tersebut merupakan yang kedua dalam kontestasi Pilpres 2024.

Mereka akan pamer kekuatan visi dan misi seputar pertahanan, keamanan, hubungan internasional, geopolitik, globalisasi, dan politik luar negeri, yang menjadi tema debat kali ini.

Jaleswari Pramodhawardani, Deputi Kantor Staf Presiden yang memimpin urusan bidang politik, hukum, pertahanan, keamanan, dan hak asasi manusia (HAM), menyayangkan tema debat malam ini jauh dari isu perempuan.

“Namun Ganjar-Mahfud memasukkan isu kejahatan kekerasan seksual, tindak pidana perdagangan orang, dan bicara nasib soal pekerja migran Indonesia," kata Jaleswari.

Ketika bicara soal kondisi dunia saat ini, Ganjar juga berpihak pada perempuan. Konflik di Palestina contohnya.

Baca juga: Kala Jokowi Temui Prabowo, Airlangga, hingga Zulkifli Hasan Jelang Debat Capres, Apa yang Dibahas?

"Kekerasan di Gaza yang semua korbannya adalah perempuan dan anak-anak juga akan ditekankan Mas Ganjar. Ini bentuk keseriusan terhadap persoalan perempuan dan anak dan kelompok inklusi lainnya," lanjut Dani, sapaan akrabnya, yang dipercaya sebagai Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Berdasarkan Statistik dan Indikator Pendidikan Berwawasan Gender (Kemendikbudristek, 2023) kesenjangan antara laki-laki dan perempuan terlihat dari kondisi makin tinggi jenjang pendidikan maka makin rendah partisipasi siswa perempuan pada jenjang tersebut dibandingkan dengan laki-laki.

Berkait hal itu, menurut dia, memiliki program Kuliah Gratis Anak TNI dan POLRI akan yang menjamin lebih banyak anak TNI dan POLRI bergelar sarjana untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

"Program ini menjamin anak perempuan dari para tamtama dan bintara juga bisa dapat gelar sarjana," tandasnya.

Sementara Prabowo Subianto menilai hingga saat ini, masih ada ketimpangan kesempatan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki.

Menurut dia, perempuan cenderung mengalami lebih banyak rintangan, baik dari lingkungan terkecil seperti keluarga, hingga tradisi yang berkembang di masyarakat.

"Kita ingin memberi tempat lebih banyak kepada calon-calon (legislatif) perempuan, tapi sering suaminya tidak mengizinkan istrinya kampanye jauh-jauh dari rumah," kata Prabowo seperti dikutip dari artikel berjudul "Terkait Kesetaraan Gender untuk Perempuan, Prabowo: Kita Ingin Memberi Tempat Lebih Banyak" seperti diberitakan News.

Menurut dia, sebetulnya tidak masalah memberikan wadah bagi perempuan untuk maju karena dalam sejarah Indonesia, banyak jabatan pemimpin yang diisi perempuan.

Sedangkan Anies Baswedan dalam visi misinya seperti dikutip dari pemberitaan berjudul "Kebijakan Pertahanan Anies Disebut Paling 'Genit', Ubah MEF hingga Tambah Jenderal Perempuan Disorot" mendorong jumlah TNI Perempuan untuk mengisi pperwira tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat