androidvodic.com

Didatangi Siti Atikoh, Warga Manado Yakin Program KTP Sakti Ganjar-Mahfud Bawa Perubahan - News

Laporan Wartawan News, Fransiskus Adhiyuda

News, MANADO - Program dari pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, diyakini bisa membawa perubahan besar bagi masyarakat dan negara Indonesia.

Hal itu disampaikan Warga Kota Manado David di sela-sela kunjungan istri Calon Presiden nomor urut tiga di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, di Pasar Bersehati, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (17/1/2024).

David menilai program Ganjar-Mahfud mengenai pendidikan sangat dinanti masyarakat.

"Program-program Ganjar-Mahfud yaitu satu keluarga satu sarjana itu sangat berpengaruh oleh masyarakat Sulawesi Utara," kata David.

Selain itu, menurut David, program KTP Sakti dan ketahanan pangan yang selalu disampaikan Ganjar juga sangat dibutuhkan masyarakat.

"Kalau dari segi hukum, kami yakin Pak Mahfud akan memberantas semua korupsi dan masalah hukum yang ada di Indonesia ini," kata David.

David juga menyampaikan antusias masyarakat melihat kehadiran Siti Atikoh.

"Antusiasme masyarakat di sini sangat bagus karena di Sulawesi Utara ini terutama di Manado, tentunya kami optimistis Ganjar-Mahfud akan menang," kata David.

David menyatakan masyarakat Manado sebenarnya mendukung siapa pun yang diusung oleh PDI Perjuangan.

"Jadi, kalau Ganjar-Mahfud, saya yakin pasti menang di Sulawesi Utara," kata David.

Dalam kesempatan itu, istri calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti menjamin program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (KTP Sakti) yang digagas Ganjar-Mahfud bakal mempermudah hidup rakyat.

Hal ini disampaikan Atikoh ketika mendatangi Kawasan Wisata Kuliner Jalan Roda atau Jarod, dan berbicara dengan lebih dari seribu orang warga yang berkumpul di Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (16/1/2024).

"Kenapa KTP Sakti itu penting karena banyak sekali program-program dari pemerintah yang seharusnya itu terintegrasi," kata Atikoh.

Adapun ide awal KTP Sakti ini berangkat dari banyaknya program kerakyatan seperti penyaluran bansos dan lainnya yang selama ini berjalan, berbasis data yang berbeda-beda.

Sehingga muncul masalah seperti warga yang seharusnya mendapat bantuan, tetapi justru tak memperolehnya.

"Dengan adanya KTP Sakti yang integratif tentu nanti akan mempermudah bagi kita semua untuk bisa memantau, apakah penerima manfaat yang menerima itu benar-benar yang sesuai, apakah tempat sasaran atau tidak. Termasuk juga untuk teman-teman UMKM, apakah mereka itu sudah mendapatkan pelatihan, apakah bantuan permodalannya itu sudah mendapatkan, atau untuk teman-teman yang lain terkait dengan akses kesehatan juga seperti itu," ungkap dia.

Baca juga: Atikoh Bantah Isu Ganjar-Mahfud Terpilih Bansos dan PKH Dihapus: Itu Hoaks!

Atikoh menyebut dengan adanya satu data dalam KTP Sakti, maka data penyaluran program kerakyatan lebih tepat sasaran dan merata hingga ke pelosok tanah air.

"Harapannya dengan perbaikan data seperti ini nanti akan semakin bagus program-programnya dan bisa benar-benar diterima oleh masyarakat," ucap Atikoh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat