Dulu Terseret Pemerasan SYL, Kini Kapolrestabes Semarang Bantah Intimidasi Rektor Unika Semarang - News
News, JAKARTA - Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar lagi-lagi tuai sorotan.
Dulu berkali-kali diperiksa Polda Metro Jaya di kasus dugaan pemerasan eks Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan tersangka eks Ketua KPK Firli Bahuri.
Kini Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar diduga melakukan intimidasi ke Rektor Unika Soegijapranata Semarang terkait maraknya gelombang kritik kepada pemerintah Presiden Jokowi.
Polrestabes Semarang langsung angkat bicara membantah ada intimidasi kepada Rektor Unika Soegijapranata Semarang.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengakui, pesan yang dikirim lewat Whatsapp (WA) adalah ajakan melaksanakan pemilu damai.
“Tidak ada sama sekali, sekali lagi saya ulangi bahwa ajakan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, termasuk ada mahasiswa, civitas akademika, itu mengajak, men-support terciptanya pemilu damai," kata Irwan di Kota Semarang, Selasa (6/2/2024).
Ia mengatakan, penolakan pembuatan video dari Rektor Unika bagian dari pilihan.
Sebelumnya Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Kota Semarang, Ferdinandus Hindarto blak-blakan mengungkapkan adanya oknum polisi yang meminta agar dirinya membuat video apresiasi kinerja Jokowi.
Meski sudah ditolaknya, oknum polisi tersebut sampai menelepon berulang kali.
Tolak Buat Video Apresiasi Jokowi, Rektor Unika Soegijapranata Ditelepon Berkali-kali
Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Kota Semarang, Ferdinandus Hindarto blak-blakan mengungkapkan adanya oknum polisi yang meminta agar dirinya membuat video apresiasi kinerja Jokowi.
Meski sudah ditolaknya, oknum polisi tersebut sampai menelepon berulang kali.
Berdasarkan keterangan dari oknum polisi yang bersangkutan, video apresiasi kinerja Jokowi itu bakal diserahkan kepada Kapolda Jateng.
"Iya, video itu akan diserahkan ke Kapolda (Jateng). Namun, saya tolak untuk membuat videonya," katanya di Gedung Mikael Kampus Soegipranata Semarang, Selasa (6/2/2024) seperti dikutip dari TribunJateng.com.
Ferdi, sapaannya, menjelaskan, permintaan pembuatan video tersebut bermula saat seorang polisi yang mengaku seorang anggota Polrestabes Semarang menghubunginya lewat pesan singkat Whatsapp, Jumat 2 Februari 2024.
Terkini Lainnya
Pemilu 2024
Dulu terseret dugaan pemerasan eks Ketua KPK Firli Bahuri ke eks Mentan SYL, sekarang Kapolrestabes Semarang bantah intimidasi Rektor Unika Semarang.
Tolak Buat Video Apresiasi Jokowi, Rektor Unika Soegijapranata Ditelepon Berkali-kali
BERITA REKOMENDASI
Respons Kuasa Hukum Soal MK Kabulkan Sebagian Gugatan PPP
BERITA TERKINI
berita POPULER
Elektabilitas Kaesang di Pilkada Jateng Unggul Versi LSI, PDIP: Kami Dorong Andika Perkasa & Hendrar
Survei Kaesang Melejit di Jateng, Batal Maju di Pilkada Jakarta?
Akomodir Putusan MA, Ketua KPU: Usia Minimum Kepala Daerah Dihitung Per 1 Januari 2025
PAN Nilai Ridwan Kamil Bisa Jadi Pesaing Seimbang Anies di Pilkada Jakarta
Bambang Pacul Disebut Memiliki Otoritas yang Kuat untuk Diusung Sebagai Calon Gubernur Jateng