androidvodic.com

Hasto PDIP: Kami Sungguh Tidak Menyangka Pak Jokowi Sudah Berubah - News

Laporan Wartawan News, Fransiskus Adhiyuda

News, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan Film Dirty Vote yang sedang ramai diperbincangkan saat ini menyuarakan kebenaran dinamika politik di lapangan.

Dia menilai, film tersebut merupakan kritik terhadap Presiden dan penyelenggara pemilu dengan harapan agar Pemilu demokratis dan jurdil dapat diwujudkan.

“Film ini mampu mengungkapkan berbagai kecurangan Pemilu yang dilakukan secara masif, bahkan campur tangan kekuasaan istana sangat kental terasa," kata Hasto kepada wartawan, Senin (12/2/2024).

Diketahui, dari film tersebut nampak kuatnya rekayasa pemilu yang diawali dengan manipulasi hukum di Mahmkah Konstitusi (MK) hingga keberpihakan penguasa kepada salah satu calon.

Baca juga: Bongkar Latar Belakang 3 Pemeran Film ‘Dirty Vote’, TKN Prabowo-Gibran Beri Nilai Nol Kredibilitas

Serta, melupakan proses yang seharusnya demokratis; tekanan terhadap kepala daerah, kepala dinas, kepala desa, hingga kelompok demokrasi oleh oknum TNI/POLRI yang seharusnya bertindak netral hingga penyalahgunaan anggaran negara melalui bansos.

Hasto pun menduga, desain kecurangan Pemilu pendeknya dilakukan dari hulu-hilir.

“Berbagai fakta yang diuangkapkan dalam film Dirty Vote mewakili berbagai tekanan yang dialami Ganjar-Mahfud dan PDI Perjuangan. Dalam pertimbangan akal sehat, nurani, dan moral, kami sungguh tidak menyangka Pak Jokowi sudah berubah seperti itu. Menempatkan kekuasaan di atas segalanya," kata Hasto.

Baca juga: Film Dirty Vote Jadi Kontroversi dan Dituding Fitnah, JK: Masih Banyak Lagi yang Perlu Dibongkar

"Berbagai rekayasa kecurangan tersebut sangat merugikan Ganjar-Mahfud," ujarnya.

Politikus asal Yogyakarta ini meyakini bahwa PDI Perjuangan percaya, bahwa Pemilu mengandung kesakralan karena suara rakyat adalah suara Tuhan.

“Pemilu secara otomatis akan berjalan damai apabila kecurangan sirna. Karena itulah bagi siapapun yang melakukan manipulasi Pemilu, dan mengerahkan seluruh elemen kekuasaan untuk kecurangan masif, akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," kata Hasto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat