androidvodic.com

Pantau Intensif Real Count KPU, PPP Temukan Anomali Suaranya Berkurang - News

Laporan Reporter News, Reza Deni

News, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memantau intensif rekapitulasi suara, khususnya Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 melalui laman resmi pemilu2024.kpu.go.id menyusul perbedaan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei.

Hasil pemantauan intensif tersebut, PPP memiliki hasil akhir berbeda dengan quick count beberapa lembaga survei resmi.

Di antaranya Charta Politika menyatakan PPP lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) dengan 4,04 persen, Voxpol Center dengan 4,17%, sementara LSI Denny JA mencatat PPP tidak lolos ambang batas parlemen dengan perolehan 3,91%.

Namun, dalam pantauan intensif yang dilakukan setiap jam, PPP menemukan anomali berkurangnya suara di sejumlah daerah pemilihan.

Baca juga: PPP Diambang Tak Lolos ke Senayan Versi Quick Count 5 Lembaga, tapi Real Count KPU Tembus 4 Persen

Hal ini dinilai berpotensi merugikan PPP perolehan suaranya yang kini berada di kisaran 4%.

Demikian disampaikan Juru Bicara Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Imam Priyono.

"Kami memantau sirekap, dan PPP menemukan data anomali berkurangnya jumlah pemilih di sejumlah daerah."

"Padahal, logikanya TPS terinput semakin besar, setidaknya jumlah pemilih sama atau bertambah, bukan berkurang," ujar Imam kepada wartawan, dikutip Minggu (18/2/2024).

Merespons hal ini, PPP akan segera berkoordinasi dengan penyelenggara, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Dan kami terus pantau real count secara intensif," tandasnya.

Pada pemantauan real count KPU Sabtu (17/2/2024) pukul 19.30 WIB, terjadi anomali berkurangnya perolehan suara pemilih PPP sebanyak 7.028 di beberapa daerah pemilihan (dapil).

Di antaranya terjadi di daerah pemilihan Sumatra Utara II, Sumatra Selatan I, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah V, NTT II, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan II, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat