androidvodic.com

Hari Kedua Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional, PDIP Bersikeras Sebut Sirekap Bermasalah - News

Laporan Wartawan News, Mario Christian Sumampow

News, JAKARTA - Dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional hari kedua, PDIP masih bersikeras menyatakan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) tidak bisa menjalankan fungsinya.

Sebelumnya dalam rapat pleno hari pertama, PDIP juga telah bersuara serupa terkait ketidakpercayaan pihaknya atas Sirekap.

Pada rapat yang berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, pihak PDIP meminta KPU untuk menjelaskan tujuan dari Sirekap.

"Bagi kami ya Sirekap informasi itu ada empat fungsi. Fungsi sebagai informasi itu sendiri, sebagai sarana advokasi kalau informasi salah digunakan advokasi bisa jadi masalah. Sirekap itu," kata perwakilan saksi PDIP, Harli, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional Berlangsung, KPU Dihujani Komentar Soal Sirekap

Dia juga mengatakan ihwal Sirekap merupakan informasi sebagai sarana pendidikan.

Sehingga jangan sampai KPU menyampaikan informasi pendidikan lalu kemudian ditafsirkan oleh pemilih sebagai informasi yang keliru.

Harli mengatakan seharusnya informasi untuk publik menggunakan kualitas nomor satu. Dia menilai penggunaan Sirekap banyak menuai masalah.

"Oleh karena itu di sini kita tidak menggunakan informasi di publik itu informasi yang namanya KW2, jadi harus kualitas yang nomor satu begitu," ujarnya.

Anggota KPU RI, Idham Holik merespons Harli dan menjelang jika rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di luar negeri tidak menggunakan Sirekap. Dia menyebut di PPLN menggunakan rekapitulasi manual.

"Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara luar negeri, tidak menggunakan Sirekap. Kemarin tidak sama sekali Sirekap ditampilkan," paparnya.

"Jadi kita tetap menggunakan sebagaimana dokumen yang ada di PPLN, jadi kita menggunakan rekap secara manual, dan hal juga sudah kami sampaikan ke media," imbuh dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat