Sosok 8 Hakim MK Tangani Sengketa Pilpres, Suhartoyo hingga Arsul Sani, tapi Paman Gibran Tak Ikut - News
News - Sidang gugatan perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pada Pemilu 2024 akan digelar pada Rabu (27/3/2024).
Sidang perkara yang dimohonkan oleh paslon capres-cawapres 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan dimulai pukul 08.00 WIB.
Sedangkan sidang yang dimohonkan paslon capres-cawapres 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dimulai pukul 13.00 WIB, di Gedung MKRI 1.
Nantinya, hasil akhir sengketa pemilihan presiden dan wakil presiden tersebut, bakal diadili oleh 8 Hakim Konstitusi.
Satu di antaranya tujuh hakim lainnya ada nama eks politisi PPP, Arsul Sani.
Namun, dari kedelapan hakim MK yang mengadili perkara PHPU, tak ada nama Anwar Usman, paman dari wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) telah melarang Anwar Usman untuk mengadili sengketa Pilpres.
Sebab, berpotensi ada benturan kepentingan.
Sosok 8 Hakim Tangani Perkara PHPU Pilpres 2024
Sidang PHPU Pilpres akan ditangani delapan hakim konstitusi, yaitu Ketua MK Suhartoyo, Wakil Ketua MK Saldi Isra, dan Arief Hidayat.
Kemudian, Enny Nurbaningsih, Daniel Yusmic P Foekh, M Guntur Hamzah, Ridwan Mansyur dan Arsul Sani.
Baca juga: Delapan Hakim MK Tangani Sidang PHPU Presiden, Besok
Sosok 8 hakim yang akan menangani perkara PHPU:
1. Suhartoyo
Suhartoyo lahir di Sleman pada 15 November 1959.
Suhartoyo saat ini menjabat sebagai Ketua MK, menggantikan Anwar Usman.
Dikutip dari situs resmi MK, hakim konstitusi yang diajukan oleh Mahkamah Agung itu resmi menggantikan Anwar Usman pada 9 November 2023.
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Profil 8 hakim yang menangani sidang gugatan perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pada Pemilu 2024, digelar pada Rabu (27/3/2024).
Sosok 8 Hakim Tangani Perkara PHPU Pilpres 2024
1. Suhartoyo
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Jokowi Segera Terbitkan Keppres Tindaklanjuti Pemecatan Hasyim Asyari Sebagai Ketua KPU
Deklarasi Maju Pilgub Sulteng, Ahmad Ali Ungkap Mau Buat Agenda ‘Jumat Mendengar’
Dr Abdul Aziz Hakim Melejit di Bursa Pilkada Halmahera Utara, Ini Kata Akademisi
Pengamat sebut Jokowi Effect Jadi Variabel Kunci di Pilkada Jawa Tengah
PKS Rayu PKB dan NasDem agar Mau Usung Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta