androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Danang Triatmojo

News, JAKARTA - Politikus senior Partai NasDem, Ahmad Ali menghadiri deklarasi simpul relawan yang mendukungnya maju sebagai gubernur di Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah di Pilkada Serentak 2024.

Simpul relawan ini memasangkan Ahmad Ali dengan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulteng, Abdul Karim Al Jufri.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem ini mengatakan dirinya maju sebagai calon gubernur bukan karena pribadi atau keluarga, tapi sebagai rasa terima kasihnya kepada masyarakat Sulteng yang telah membuatnya berada di level seperti sekarang.

Ia bahkan mengaku tidak takut kehilangan jabatan dan peluang kesuksesan di kota besar yakni Jakarta, jika sudah terpanggil untuk mengabdi kepada tanah kelahirannya di Sulteng.

“Saya maju jadi calon gubernur bukan tentang saya atau keluarga saya, tetapi saya meninggalkan kemewahan yang saya dapatkan di Jakarta sebagai rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat Sulteng hingga saya menjadi seperti saat ini,” kata Ali dalam kegiatan deklarasi di Hotel Santika, Jalan Moh Hatta, Kelurahan Lolu, Besusu, Kota Palu, Sulteng, Selasa (2/7/2024).

Ali yang juga tokoh Provinsi Sulteng ini mengatakan masih banyak pekerjaan rumah seperti kesehatan, pertanian, dan peluang pekerjaan di Sulteng. Ia juga menyebut kontribusi Sulteng untuk Indonesia amat besar tapi keuntungan itu justru tidak banyak dinikmati warganya.

“Saya tak mau ada petani di Sulteng kehilangan lahan akibat digadaikan pada tengkulak, caranya setiap jengkal harus diasuransikan oleh negara, saya juga tidak ingin ada lagi mendengar ada suami meninggalkan istri dan anaknya karena jadi TKW, hanya karena tak ada pekerjaan di sini,” terangnya.

Jika maju dan terpilih, Ali menegaskan bakal berusaha menjadikan pemerintahan provinsi ramah terhadap semua lapisan.

Salah satu upayanya adalah membuka seluas-luasnya halaman kantor gubernur setiap hari Jumat agar warga bisa menyampaikan keluh kesah mereka secara langsung.

Baca juga: Ahmad Ali Ingin Tinggalkan Kemewahan di Jakarta, Kembali ke Daerah Membangun Sulawesi Tengah

“Setiap Jumat ada yang namanya ‘Jumat Mendengar’ masyarakat datang bertanya dan mengeluhkan persoalan daerahnya kepada gubernur dan pemerintah daerah lalu kita sediakan makan gratis di halaman kantor Gubernur, jika masalah di Sulteng tidak selesai dan tidak dilayani dengan baik maka kita tak segan ganti pejabatnya,” tegas Ali.