androidvodic.com

FOTO Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran di MK, 'Minta Didiskualifikasi? Pengen Menang Banget' - News

Laporan Reporter News, Reza Deni

News, JAKARTA - Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto, mengimbau para pendukungnya untuk tidak melakukan unjuk rasa damai di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Imbauan Prabowo ini pun dituruti oleh para pendukung dan relawannya yang diperkirakan berjumlah 100 ribu orang untuk tidak menggelar unjuk rasa damai di depan gedung MK.

Meski demikian, para pendukung dan relawan tetap meluapkan dukungannya kepada pasangan Prabowo - Gibran dalam sidang sengketa Pemilihan Presiden 2024 di MK.

Namun, dukungan ini bukan berupa unjuk rasa, tetapi lewat kiriman karangan bunga dukungan Prabowo - Gibran ke gedung MK.

Baca juga: Gibran Disebut Tak Bisa Didiskualifikasi, Kalau Mau Diskualifikasi ya Dua-duanya, Prabowo & Gibran

Ratusan karangan bunga yang dikirim oleh para pendukung Prabowo-Gibran dari seluruh Indonesia.

Tulisan yang tertera dalam karangan bunga ini cukup lucu dan unik.

Kebanyakan mereka menulis dengan meluapkan kekecewaan kepada warga yang memilih Prabowo - Gibran karena bantuan sembako (Bansos).

"Difitnah pilih karena Bansos oleh jajaran tak terima kalah," demikian bunyi dalam karangan bunga yang dikirim oleh Muda Progresif, dilihat Sabtu (20/4/2024).

Karangan bunga lain menulis, "Minta Didiskualifikasi? Pengen Menang Banget", yang dikirim oleh Komunitas Anak Rantau.

Ada lagi, "Lucu, yang kalah minta tanding ulang", tulis karangan bunga yang dikirim oleh Bismania Kebumen.

"Capek Medsos Kami Isinya Orang Kalah Teriak Curang," tulisan di karangan bunga yang dikirim oleh Starlink Comunity.

Masih banyak lagi karangan bunga yang dikirim dengan tulisan lucu, unik dan menyindir ke pasangan 01 dan 03.

Baca juga: Silfester TKN Menyayangkan Tindakan Hasto yang Kerap Mengejek Jokowi Hingga Prabowo-Gibran

Sebelumnya, sekitar 100 ribu pendukung dan relawan dari pasangan Capres Prabowo - Gibran berencana turun ke jalan menggelar aksi damai di depan Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (19/04) siang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat