androidvodic.com

Punya Investasi Politik, Elektabilitas Anies Masih Kuat Jika Maju Pilkada Jakarta - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

News, JAKARTA - Anies Baswedan disebut masih punya modal elektabilitas tinggi jika kembali maju dalam Pilkada Serentak 2024 sebagai Calon Gubernur Jakarta.

Ia dinilai masih punya investasi politik di Jakarta sehingga kekalahannya saat Pilpres 2024 lalu dirasa oleh Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin tidak berpengaruh.

"Seberapa besar pengaruhnya pasca-pilpres? Ya Anies bagaimanapun juga incumbent, dia investasi politik di Jakarta. Dia masih punya elektabilitas yang cukup, yang tinggi untuk masih bisa dijual kepada warga Jakarta," ," kata Ujang saat dikonfirmasi, Jumat (24/5/2024).

"Sekarang kan ramai lagi soal pencalonan Anies itu karena dianggap masih kuat," sambungnya.

Baca juga: KH Marzuki Bukan Lawan Sepadan Khofifah, PKB Harus Kerjas Keras Jika Paksakan Diri

Sejauh ini, nama Anies sudah masuk bursa pencalonan pihak PKS, partai politik yang juga mengusungnya maju sebagai calon presien di Pilpres 2024.

Namun jika hanya mengandalkan satu partai saja, menurut Ujang bakal berat mengumpulkan syarat dukungan untuk maju berkontestasi. Apalagi dua partai Koalisi Perubahan, PKB dan Nasdem, telah merapat ke barisan partai Prabowo-Gibran.

“Mungkin hanya PKS yang ingin mendorong Anies tapi PKS mensyaratkan kalau Anies menjadi calon gubernur dan wakilnya ingin PKS itu yang diinginkan oleh PKS,” tuturnya.

“Tetapi, kan kita tahu bahwa PKS sendiri tidak bisa masuk sendirian, harus 20 persen. Sedangkan kita tahu NasDem dan PKB sudah masuk wilayah dukung Prabowo-Gibran, artinya bisa tidak mendukung Anies,” ia menambahkan.

Diketahui, Ketua DPP PKS Bidang Humas, Ahmad Mabruri mengatakan ada usulan dari Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS Jakarta untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacagub.

"DPTW Jakarta sudah memutuskan untuk mengusulkan Anies Baswedan sebagai bacagub ke DPP. Selanjutnya ada mekanisme di internal. Jadi, kita tunggu keputusan DPP," ujar Mabruri dalam keterangannya, Jumat (24/5/2024).

Baca juga: Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, Golkar Tebar Psywar Usung Cagub Sumut Tanpa Koalisi

PKS masih terus menggodok beberapa nama lain termasuk kader dari internal untuk menjadi pemimpin di Jakarta.

Selain itu, pihaknya juga terus membangun komunikasi dengan partai lain guna membangun koalisi menurut Pilkada 2024.

"Yang jelas, PKS tidak bisa sendirian, harus bermitra. Makanya, komunikasi dengan partai-partai lain juga terus berjalan,” ujarnya.

“Kita ingin munculkan yang terbaik untuk warga Jakarta", sambung Mabruri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat