androidvodic.com

News - Anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep digadang-gadang bakal maju di Pilkada 2024.

Nama Kaesang semakin santer dikabarkan maju di Pilkada 2024 seusai putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah batas usia minimal calon kepala daerah menjadi 30 tahun saat dilantik.

Bendahara Umum Relawan Pro Jokowi alias Projo, Panel Barus memastikan Jokowi tak akan cawe-cawe jika Kaesang benar-benar mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Ia mengaku sempat membicarakan perihal langkah politikn Kaesang pada Jokowi.

Panel menceritakan, dalam pembicaraan itu, Jokowi menyatakan enggan melakukan intervensi atau cawe-cawe demi memuluskan langkah Kaesang di Pilkada 2024.

“Kalau Pak Jokowi untuk urusan itu sikap dia jelas, ini anak sudah besar, sudah punya bini, sudah punya keluarga, biar mikir sendiri, putuskan sendiri," ujar Panel, dikutip dari Wartakotalive.com, Sabtu (1/6/2024).

Panel memastikan pernyataan itu disampaikan sendiri oleh Jokowi di hadapannya.

"Teman-teman (awak media) saya ngomong begitu percaya apa tidak ? Nanti tidak percaya juga, percuma juga. Memang begitu diskusinya,” tandasnya.

Jokowi Komentari Putusan MA

Sebelumnya, Jokowi telah memberikan tanggapan singkat terkait putusan MA yang dianggap memuluskan jalan Kaesang menuju Pilkada 2024.

Jokowi mengungkapkan terkait putusan tersebut lebih baik ditanyakan kepada pihak MA maupun penggugat yaitu Ketua Umum Partai Garuda, Ahmad Ridha Sabana.

Baca juga: Direktur DEEP Indonesia : Putusan MA Muluskan Langkah Kaesang Pangarep Ikut Pilkada

"Itu tanyakan ke Mahkamah Agung, atau tanyakan ke yang gugat," kata Jokowi usai meninjau Pasar Bukit Sulat Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (30/5/2024) dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Saat dikonfirmasi, Jokowi mengaku belum membaca putusan MA tersebut.

"Belum, belum, belum," katanya singkat.

Gibran soal Putusan MA: Terbuka untuk Semua

Ditemui terpisah, Wakil Presiden terpilih 2024, Gibran Rakabuming Raka menyebut putusan MA semakin membuka peluang bagi seluruh kalangan muda untuk berkontestasi dalam Pilkada.