androidvodic.com

Hermawi Taslim: Tinggal Tunggu Hari Baik NasDem Kasih Rekomendasi ke Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng - News

Laporan Reporter News, Rizki Sandi Saputra

News, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim memastikan pihaknya sedang memproses untuk memberikan rekomendasi kepada Waketum NasDem Ahmad Ali, maju di Pilkada Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kata Hermawi, pemberian surat rekomendasi dari Bappilu Partai NasDem itu sedang dalam tahapan proses.

"On proses (surat rekomendasi dari NasDem ke Ahmad Ali)," kata Hermawi kepada Tribunnews, Jumat (7/6/2024).

Saat ditanyakan perihal tanggal berapa surat rekomendasi itu dikeluarkan untuk Ahmad Ali, Hermawi tidak memastikan kapan waktunya.

Dirinya hanya menyebut, akan ada hari baik untuk NasDem memberikan rekomendasi kepada kadernya tersebut.

Pernyataan Hermawi ini juga sekaligus merespons soal langkah politik Ahmad Ali yang akan bertandang ke DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk maju Pilkada Sulteng.

"Jadwal rekomendasi (dari NasDem) itu dari sekarang sampai 31 Juli, dari masih banyak waktu. tinggal menunggu hari baik bulan baik," kata Hermawi.

"Ya semua partai mungkin akan umumkan beliau, tapi beliau kan Waketum Nasdem. jadi pastilah beliau (Ahmad Ali) utamanya dari NasDem," tukas dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim menghormati langkah politik Waketum NasDem Ahmad Ali untuk maju di Pilkada Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024.

Siang ini, Jumat (7/6/2024), Ahmad Ali akan dikenalkan oleh DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menjadi bakal calon kepala daerah Sulteng.

"Tentu sangat menghormati, beliau kan waketum Partai NasDem, dan kita semua di partai emang tau sejak awal bahwa kakak Ahmad Ali akan maju di Pilkada Sulteng," kata Hermawi kepada Tribunnews, Jumat.

Perihal dengan kedatangan Ahmad Ali ke DPP PSI dan beberapa partai politik lainnya kata dia, itu semata untuk menggalang dukungan.

Pasalnya, cara untuk proses Pilkada dengan Pilpres digadang berbeda, dimana untuk Pilkada yang lebih aktif untuk berkomunikasi adalah calon kandidat, sementara untuk Pilpres yang lebih aktif komunikasi adalah partai politik pengusung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat