androidvodic.com

PPP Tawarkan Taj Yasin Jadi Cawagub Jawa Tengah, Sudah Dikomunikasikan dengan PDIP dan Gerindra - News

Laporan Wartawan News, Igman Ibrahim

News, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai melakukan manuver agar kadernya bisa dipinang di Pilkada Jawa Tengah 2024.

Partai berlambang Kakbah itu pun menawarkan Wakil Gubernur Jateng 2018-2023, Taj Yasin Maimoen untuk kembali dimajukan.

Baca juga: PPP Tak Lolos Parlemen, Massa FKKB Gotong Keranda Mayat ke Markas DPP

Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan nama Gus Yasin menjadi kader internal terkuat untuk dimajukan di Pilkada Jawa Tengah.

Nama itu juga didorong kembali untuk menjadi cawagub Jateng.

"PPP punya calon wakil kepala daerah namanya Taj Yasin Maimoen, kalau dipasangkan dengan si A cocok, dengan si B cocok, tinggal siapa yang mau dengan PPP. Artinya siapa yang ingin gandeng kader PPP, ya PPP di situ," kata Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Awiek menjelaskan internal PPP juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah parpol dengan mengajukan proposal nama Taj Yasin.

Dua parpol yang sudah didekati yaitu Gerindra dan PDIP.

"Jateng kita menjajaki komunikasi politik dengan lintas partai, baik dengan Gerindra maupun juga dengan PDI-P. Yang memungkinkan calon wakil kepala daerahnya itu dari kader PPP. Namanya usaha politik kan boleh-boleh saja," ungkapnya.

Baca juga: Kata Sandiaga soal Isu Duet dengan Anies di Pilgub Jakarta, Singgung Belum Ada Penugasan dari PPP

Di sisi lain, Awiek pun menanggapi nama putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep yang diklaim survei LSI menduduki urutan pertama di Pilkada Jawa Tengah.

Menurutnya, hal tersebut merupakan hal yang wajar.

Ia menuturkan bahwanya Kaesang merupakan keturunan Solo, Jawa Tengah.

Dengan kata lain, Kaesang memiliki elektabilitas tinggi karena putra asli daerah.

"Semua tokoh potensial itu layak dipertimbangkan. Apalagi Mas Kaesang orang Solo. Jadi kalau kemudian surveinya tinggi di Jawa Tengah, ya hal yang wajar. Kan orang Solo. Sama kayak saya, survei saya di Madura tinggi, ya saya orang Madura. Jadi hal-hal yang wajar jika seperti itu," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat